TEMPO.CO, Jakarta - Komisi D DPRD DKI mendorong Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperbaiki dan membangun tanggul di kawasan pesisir Jakarta. Langkah itu ditempuh untuk mencegah banjir rob atau air pasang laut.
"Jadi nanti ada pembangunan tanggul baru dan perbaikan untuk tanggul yang jebol," ujar Ketua Komisi D, Ida Mahmudah, Rabu, 18 Juni 2020. Ida mengatakan untuk tanggul baru tersebut akan dibangun berdasarkan adanya kesepakatan antara Pemerintah DKI dan Pemerintah Pusat.
Rencananya pembangunan tersebut akan dikerjakan mulai tahun depan. Selain itu, menurut Ida, akan ada perbaikan pada tanggul yang jebol atau bahkan bocor.
Ida mencontohkan banjir rob yang terjadi di kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara pada pekan lalu. Saat itu banjir bukan disebabkan oleh tanggul yang jebol namun karena bocor di bagian bawah tanggul sehingga air laut masuk ke kawasan penduduk. Menurut dia tanggul bocor tersebut karena pengikisan tanah.
Ida mengatakan berdasarkan laporan dari Dinas SDA, dalam setahun terjadi erosi tanah sekitar 18 cm. "Dengan kondisi ini adanya erosi membuat daratan semakin rendah dari lautan jadi harus segera mungkin adanya pembangunan tanggul," ujarnya.
Namun, Ida menuturkan, untuk tanggul bocor di kawasan Pantai Mutiara bukan milik Pemda DKI, tetapi miliki pengembang PT Intiland. Saat ini, ia menyebut, Dinas Sumber Daya Air sudah ikut membantu menutupi tanggul bocor tersebut.
Ida menyatakan Dinas SDA harus bergerak cepat dalam melaksanakan program-program pengurangan banjir, terutama dalam kondisi pandemi saat ini. "Jangan sampai warga yang masih dilanda Covid-19 saat ini juga kena banjir," ujarnya.
TAUFIQ SIDDIQ