TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan anggota polisi di wilayah hukum Polda Metro Jaya hari ini melakukan donor darah untuk membantu ketersediaan stok darah Palang Merah Indonesia (PMI). Selama pandemi Covid-19, stok darah ke PMI selalu kurang karena jumlah donor turun drastis.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana ikut menyumbangkan darahnya. Selain di Polda Metro Jaya, kegiatan donor darah juga dilakukan di masing-masing polres di bawah Polda Metro Jaya.
Nana mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan rangkaian peringatan hari Bhayangkara ke-74 yang puncaknya dilaksanakan pada tanggal 1 Juli 2020. "Terkait donor darah ini memang ada target untuk Polda Metro Jaya sekitar 400 orang, kemudian 300 orang di 13 Polres," ujar Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Juni 2020.
Kegiatan donor darah ini diharapkan dapat membantu PMI mengatasi krisis stok darah.
Sebelumnya, Kepala Unit Tranfusi Darah PMI DKI Jakarta Salimar Salim mengatakan stok darah di DKI semakin menipis selama pandemi Corona. "Stok darah sekarang sudah jauh dari kebutuhan setiap hari," kata Salimar.
Salimar menuturkan kebutuhan darah di DKI mencapai 800-1.000 kantong per hari. Namun saat ini PMI DKI hanya mempunyai stok darah sebanyak 200 kantong.
Pasokan darah mulai berkurang sejak Maret lalu, setelah kasus corona diumumkan pertama kali di Indonesia.
Sejak dinyatakan sebagai pandemi, Salimar menyatakan, banyak orang dan instansi membatalkan kegiatan donor darah. "Mulai Maret memang banyak instansi yang membatalkan kegiatan donor. Dari 14 instansi yang membatalkan 12 instansi," tuturnya.
PMI DKI biasanya mempunyai stok darah untuk dua hari ke depan. Bahkan, menjelang Ramadan PMI biasanya memiliki stok darah cadangan untuk dua pekan ke depan yang mencapai 10-14 ribu kantong. Sebab, setiap Ramadan jumlah donor darah bakal berkurang.