TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan Pemprov DKI mampu melakukan tes swab terhadap 2-3 ribu sampel per hari. Angka ini di atas target yang menjadi standar World Health Organization (WHO) yaitu 1.500 tes swab per hari.
"DKI sudah melampaui target yang ditetapkan standar WHO," kata dia saat rapat dengan Komisi E DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juni 2020.
Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah DKI Catur Laswanto mengklaim pemerintah Jakarta berada di posisi tertinggi menggelar tes swab. Pemerintah DKI, lanjut dia, mengalahkan pemerintah daerah lain.
"Satu-satunya pemerintah daerah di Indonesia yang sudah di atas standar WHO," ujar Catur.
Karena itulah, tak heran bila kasus Covid-19 di Jakarta tinggi. Dia memaparkan penyebaran virus corona tidak terkendali jika tes swab rendah. "Jadi kalau (kasus) DKI tinggi karena kemampuan tes tinggi," ucapnya.
Data Dinas Kesehatan DKI per 17 Juni menunjukkan, pemeriksaan tes swab dengan metode PCR telah dilakukan terhadap 223.427 sampel. Pada 17 Juni, Pemprov DKI telah memeriksa 4.341 orang. Dari angka itu, 3.739 di antaranya kasus baru dan sisanya tes swab pasien yang telah terkonfirmasi positif.