TEMPO.CO, Jakarta - Taman Safari Indonesia di Cisarua, Kabupaten Bogor telah buka kembali sejak 15 Juni 2020. Pengelola hanya menerima 20 persen pengunjung selama masa adaptasi kebiasaan baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19.
General Manager TSI Emeraldo Parengkuan, mengatakan selain membatasi jumlah pengunjung, mereka juga mengurangi jam operasional layanan. "Sesuai arahan dari Pemkab Bogor dan Jawa Barat, kami kurangi. Jam operasional hanya dari pukul 8.30 hingga 16.00 WIB," kata Emeraldo melalui rilis persnya, Jumat 19 Juni 2020.
Emeraldo mengatakan uji coba pembukaan TSI berlangsung sejak 15 hingga 30 Juni 2020. Selama masa uji coba dengan pembatasan layanan dan jam operasional tersebut, pengelola menurunkan harga tiket pengunjung.
"Untuk usia di atas 6 tahun Rp 200 ribu dan di bawah 6 tahun cukup membayar Rp 180 ribu," kata Emeraldo.
Selama uji coba pembukaan TSI ini, Emeraldo mengatakan sebagian fasilitas wahana TSI masih ditutup. Fasilitas penunjang itu di antaranya, kids games, foto dengan satwa, water park, feeding lion adventure, satwa tunggang dan kereta wisata. Namun pengunjung masih bisa menikmati wisata utama TSI yakni Safari Journey, Istana Panda dan menyaksikan 3 pertunjukan edukasi yaitu pertunjukan aneka satwa di panggung terbuka, bird of prey dan cowboy show. "Dalam melaksanakan semua itu tentu kami memperhatikan protokol kesehatan, terutama pembatasan jarak minimal 1,5 meter," kata Emeraldo.
Emeraldo mengatakan untuk mengedukasi warga masyarakat yang ingin berkunjung ke TSI, pihak manajemen mengkampanyekan #timetosafari. Kampanye tersebut adalah informasi terbuka bagi warga bahwa TSI kembali buka, namun dengan catatan aturan new normal dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Petugas kami pun gencar mengingatkan di dalam. Selain itu penyemprotan disinfektan tiap kendaraan masuk, wajib dan bahkan pembayaran pun kami imbau untuk debit atau kredit biar tak ada kontak fisik," kata Emeraldo.