TEMPO.CO, Jakarta -Demi mengerem Covid-19, para wisatawan dan pedagang di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor menjalani rapid test oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayan Jabar dan Pemkab Bogor.
Camat Cisarua Deni Humaidi mengatakan pengetesan dilakukan adalah upaya Pemerintah membendung penyebaran Covid di wilayah Puncak yang kemungkinan dibawa oleh wisatawan.
“Tidak hanya wisatawan yang kita cegat, termasuk para pedagang juga kita tes karena mereka bersentuhan dengan wisatawan itu,” kata Deni, Sabtu 20 Juni 2020.
Deni mengatakan pengetesan dilakukan secara acak atau random di tiga tempat, dua diantaranya adalah perbatasan yakni di masjid Harakatul Jannah simpang Gadog dan keduanya di Masjid Attaáwun Puncak.
Lalu satu tempat di pusat wisata yang paling banyak dikunjungi untuk saat ini, yakni wisata kebun teh Gunung Mas.
Deni menyebut di masing-masing tempat ditargetkan 400 rapid tes, namun karena keterbatasan waktu pengetesan hanya sampai 200 dan 250. “Besok kita lanjut dan untuk yang hari ini pun belum diumumkan hasilnya, nanti besok sekalian,” kata Deni menjelaskan.
Sementara Koordinator Divisi Deteksi Dini dan Pelacakan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengatakan jika ada pengunjung yang didapati reaktif dalam rapid test maka akan dilakukan tes swab saat ini juga.
Dan yang bersangkutan pun akan di putar-balik kan ke tempat asal dimana dia datang. Lalu jika yang hasilnya tidak reaktif, maka dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan. Namun bagi yang berkepentingan berwisata diperingatkan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Jadi kalau ada yang reaktif nanti kami kooordinasikan dengan tim gugus covid asalnya, untuk mereka tindak lanjut sambil menunggu hasil tes swabnya yang kemungkinan bisa keluar 3 atau 4 hari,” kata Dedi menjelaskan.
Dedi mengatakan digelarnya Rapid tes di kawasan wisata Puncak karena menjalankan intruksi atau arahan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meminta dan menargetkan pencegahan penularan Covid -19 di area atau kawasan wisata yang ada di Jawa Barat, khususnya Puncak yang banyak di datangi oleh warga dari pelbagai wilayah epicentrum Covid semisal DKI Jakarta, Depok, Bekasi dan Bogor sendiri.
Dedi menyebut rapid test pun dilakukan dalam upaya mendeteksi Covid di kawasan wisata menjelang penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di wilayah Jawa Barat. “Jangan sampai mereka (wisatwan) menjadi atau mebawa penyebaran baru Covid di jalur wisata,” kata Dedi.
M.A MURTADHO