Edisi Ulang Tahun Jakarta ke-493: DKI di Tengah Pusaran Covid-19

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak bagi banyak provinsi, termasuk Jakarta. Pilu itu bahkan masih berlangsung di hari ulang tahun Jakarta yang kini menginjak usia ke-493 pada 22 Juni 2020.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengajak warga mensyukuri perayaan HUT DKI Jakarta yang akan terasa berbeda dari tahun sebelumnya karena perayaan akan dilakukan serba virtual. Menurut dia, perayaan secara daring tidak mengurangi arti dan makna ulang tahun Jakarta.

"Kita syukuri Jakarta akan memasuki usia ke-493, memang perayaan kali ini berbeda karena Covid-19. Tidak mengurangi arti dan makna daripada perayaan HUT Betawi ataupun kota Jakarta," kata dia dalam sambutannya yang disiarkan di Youtube Jakarta Tourism, Minggu, 21 Juni 2020.

Pemerintah DKI Jakarta sudah menyadari ancaman wabah corona akan masuk Ibu Kota. Langkah antisipasi diambil sejak awal tahun ini. Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyatakan pemerintah mengeluarkan surat edaran agar rumah sakit di Jakarta waspada terhadap virus yang waktu itu baru dinamai Wuhan Pneumonia. Surat yang dilayangkan pada Januari 2020 mendapat dukungan penuh dari Gubernur DKI Anies Basewdan.

"Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan memang sudah dari awal tahu ada ancaman penyakit ini," ucap Widyastuti di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 18 Juni 2020. Dinas Kesehatan bahkan menggelar pertemuan dengan rumah sakit guna menyosialisasikan coronavirus desease (Covid-19). Dinas juga telah mengimbau warga agar mewaspadai virus corona yang mulai mewabah di Wuhan, Cina sejak 31 Desember 2019.

Dinas mengeluarkan enam poin imbauan kepada warga. Isinya meminta mereka yang baru pulang dari negara terjangkit dan mengalami gejala Covid-19 agar mengecek kesehatan ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Sisanya, menerapkan etika batuk dan pilek, mengenakan masker jika sakit, cuci tangan dengan air mengalir, dan mengurangi aktivitas di luar rumah apabila sedang sakit.

Pemerintah DKI lantas bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan sebagai upaya mewaspadai virus corona masuk Indonesia. Pemerintah sepakat mengaktifkan thermal scanner di pintu masuk negara, seperti bandara dan pelabuhan. Kedua, meminta rumah sakit, puskesmas, dan klinik mengedukasi masyarakat terkait Covid-19 baik melalui media elektronik atau media sosial.

Pemerintah juga membuat surat edaran kewaspadaan terhadap pneumonia Covid-19 kepada rumah sakit, puskesmas, dan klinik untuk meningkatkan kewaspadaan. Lalu agar menyiapkan alat pelindung diri (APD) sesuai standar, meningkatkan kompetensi petugas kesehatan, dan mengatur alur rujukan pasien terduga pneumonia akibat Covid-19.

• 1
• 2
• Selanjutnya