TEMPO.CO, Jakarta - Artis Nikita Mirzani akan mendengarkan tuntutan dalam sidang penganiayaan terhadap mantan suaminya, Dipo Latief, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pagi ini.
"Hari ini ada acara tuntutannya," ujar Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Suharno saat dihubungi Tempo, Senin pagi, 22 Juni 2020.
Nikita Mirzani menjadi terdakwa perkara dugaan penganiayaan terhadap Dipo Latief karena melemparkan asbak ke wajah mantan suaminya tersebut. Kasus tersebut dilaporkan oleh Dipo ke Polres Metro Jakarta Selatan pada akhir 2018.
Sidang pembacaan tuntutan terhadap Nikita Mirzani sebelumnya sudah dua kali ditunda. Seharusnya sidang tuntutan digelar 15 Juni lalu namun kembali ditunda. Nikita disangkakan melanggar Pasal 351 juncto Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP.
"Masih dalam penyusunan surat tuntutannya," ujar jaksa penuntut umum Sigit Hendradi menyampaikan alasan penundaan melalui pesan singkat, Senin, 15 Juni 2020.
Dalam sidang pemeriksaan terdakwa, Nikita mengatakan tidak ingat melakukan penganiayaan terhadap Dipo. Namun dia mengakui sempat mencoba melempar asbak plastik ke teman Dipo, yakni Ferdiansyah alias Kiproy.
"Sempat mau melempar ke Kiproy, tapi ditangkis sama Dipo," ujar Nikita dalam persidangan.
Keributan tersebut berlangsung dalam sebuah mobil di area parkir Jalan Benda Raya, Cilandak, Jakarta Selatan pada Kamis, 5 Juli 2018. Di dalam mobil itu, terdapat Dipo, Kiproy dan seorang lagi bernama Farid Riyanto.
Nikita menjelaskan, dirinya mendatangi mobil tersebut untuk bertemu dengan Dipo guna membahas masalah rumah tangganya. Saat dia masuk ke dalam mobil, Dipo disebut duduk di bangku tengah. Nikita mengaku awalnya tidak menyadari ada Kiproy di dalam mobil.
"Pas mau masuk mobil ternyata ada si Kiproy, dia ngumpet di kursi belakang. Nah di situ saya gelap mata dan emosi," ujar Nikita.
Nikita mengaku bahwa dirinya emosi melihat Kiproy karena menganggap pria tersebut selalu mengganggu rumah tangganya. Dia menuding Kiproy sebagai orang yang mempengaruhi mantan suaminya untuk 'main perempuan'. "Malah kadang-kadang perempuannya dapat dari si Ferdiansyah itu," kata Nikita.
Selain itu, kata Nikita, Kiproy juga tidak pernah mengangkat teleponnya selama dua hari sebelum peristiwa penganiayaan. Nikita MIrzani mengaku menghubungi Kiproy untuk menanyakan keberadaan Dipo Latief. Pada hari penganiayaan itu, Nikita mengaku tidak ingat melakukan kekerasan terhadap Dipo. Dia berujar hanya sedang ribut dengan Kiproy atau Ferdiansyah pada saat itu.
"Kan dia (Dipo) melerai terus, tiba-tiba dia teriak, 'aduh berdarah', langsung saya peluk tapi saya malah didorong," kata Nikita Mirzani.