TEMPO.CO, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat wilayah Jakarta Pusat mempunyai rasio tertinggi penularan virus corona di Indonesia. Gugus tugas menemukan tingkat penularan mencapai 149,2 kasus per 100.000 penduduk.
Situs Corona DKI Jakarta juga menunjukan hasil yang sama. Jakarta Pusat menjadi wilayah tertinggi kasus penularan virus corona di DKI.
Adapun tingkat infeksi di Jakarta pusat mencapai angka 99,6, Jakarta Barat 79,1, Jakarta Timur 62,4, Jakarta Selatan 42,4, Jakarta Utara 41,8 dan Kepulauan Seribu 0.
Masih dari situs corona.jakarta.go.id, dicatat bahwa Kecamatan Tanah Abang terdapat kasus Covid-19 mencapai 359 orang, Senen 302, Gambir 91, Menteng 158, Johar Baru 158, Cempaka Putih 133, Kemayoran 208 dan Sawah Besar 124.
Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara mengakui bahwa di wilayahnya terjadi kasus penularan tertinggi di Indonesia. Pemerintah telah berupaya untuk menekan angka penularan dengan menerapkan karantina wilayah. "Ada 21 RW yang masuk kawasan pengendalian ketat. Tapi sebagian telah melandai," ujarnya.
Selain itu, Bayu mengaku tengah berupaya mempertahankan 14 RW yang masih hijau di wilayahnya. Menurut dia, sumber utama penularan Covid-19 di kawasannya sekarang tercipta dari klaster pasar.
"Banyak yang tertular dari pasar. Mereka sebagian besar OTG dan sudah menjalani karantina mandiri," ujarnya. "Ada juga yang kami rujuk ke rumah sakit rujukan dan Wisma Atlet Kemayoran."