Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disdik Sebut PPDB Zonasi Jakarta Unik karena Demografi

Reporter

image-gnews
Sejumlah massa melakukan aksi di depan Balai Kota Jakarta, Selasa, 23 Juni 2020. Massa berharap Pemprov DKI mengubah aturan PPDB yang memprioritaskan usia itu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sejumlah massa melakukan aksi di depan Balai Kota Jakarta, Selasa, 23 Juni 2020. Massa berharap Pemprov DKI mengubah aturan PPDB yang memprioritaskan usia itu. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyatakan penerapan jalur zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) cukup berbeda karena dipengaruhi demografi di Jakarta.

Nahdiana menyebutkan keunikan demografi Jakarta, seperti banyaknya hunian vertikal, kepadatan penduduk yang berbeda setiap wilayah, dan keberadaan jumlah sekolah pada jenjang tertentu. "Keunikan demografi Jakarta seperti hunian vertikal, kepadatan penduduk, daya tampung sekolah, ini yang harus dipahami," ujar Nahdiana dalam konfrensi pers secara daring, Jumat 26 Juni 2020.

Nahdiana mengatakan untuk penetapan jarak atau zonasi sekolah berdasarkan jarak antarkelurahan, sehingga calon peserta didik hanya bisa memilih sekolah yang berada di kelurahan tersebut. Namun, kata dia, Disdik menyediakan sistem zonasi kelurahan irisan untuk wilayah yang tidak memiliki jenjang sekolah tertentu sehingga bisa memilih ke kelurahan tetangga.

Nahdiana mencontohkan dalam satu wilayah zonasi terdapat calon peserta didik yang tidak diterima berdasarkan jarak maka akan diseleksi berdasarkan usia. Bagi usia yang lebih tua maka diterima saat daya tampung sekolah sudah terpenuhi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika ada anak usianya 12 tahun 3 bulan terpental di dua SMP, maka seleksi kedua adalah kita pakai usia berbasis zonasi tadi. Berarti anak ini tidak keterima," ujarnya.

Nahdiana mengatakan jika tidak diterima pada jalur zonasi sekolah ataupun afirmasi maka masih bisa mendaftar dengan jalur prestasi dengan jumlah kuota yang tersedia 20 persen. Di jalur prestasi, kata dia, proses seleksi murni berdasarkan nilai rapor dan akreditasi sekolah tidak berdasarkan usia. "Bagi yang tidak keterima, masih ada jalur prestasi, yaitu prestasi akademik dan non akademik," ujarnya.

TAUFIQ SIDDIQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

18 hari lalu

Kepala Kejati Sumbar Asnawi. ANTARA
Kenapa Kepergian Kejati Sumbar Asnawi dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi Disorot?

Kepala Kejati Sumbar Asnawi bepergian dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi ke Arab Saudi ke Arab Saudi mendapat sorotan. Ada apa?


Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

31 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Disdik Jakarta Buka Posko Pelayanan KJMU, Ini Sebaran dan Jadwal Operasinya

Disdik DKI jakarta telah menyiapkan posko pelayanan untuk program KJMU. Tujuannya, untuk memastikan bantuan pendidikan lebih tepat sasaran.


Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

42 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Polemik KJMU, DPRD DKI Usulkan Kenaikan Anggaran Pendidikan

DPRD DKI akan memanggil Dinas Pendidikan terkait polemik KJMU.


KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

43 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
KJMU Disoroti, Simak Aturan Baru hingga Syarat Pendaftaran

Pencabutan KJMU oleh Pemerintah DKI Jakarta menjadi sorotan perbincangan publik di media sosial


BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

48 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

58 hari lalu

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

12 Februari 2024

Seorang aktivis gelar aksi damai tentang bahaya merokok di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (26/05). aksi ini dalam rangka memperingati Hari Tembakau, Mereka memberikan imbauan pada masyarakat tentang bahaya merokok. TEMPO/Dasril Roszandi
Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

Studi observasional oleh peneliti Universitas Toronto menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok bisa memiliki usia lebih panjang.


Dosen Unair Bicara Fakta Pelamar Lebih Tua Lebih Sulit Dapat Pekerjaan

8 Februari 2024

Pencari kerja mencari informasi lowongan dalam Indonesia Career Expo di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. Pameran bursa kerja 2024 ini digelar pada 10 hingga 11 Januari 2024 dengan tiket masuk gratis untuk para pencari kerja. Sejumlah perusahaan baik dalam maupun luar negeri turut meramaikan pameran ini. TEMPO/Tony Hartawan
Dosen Unair Bicara Fakta Pelamar Lebih Tua Lebih Sulit Dapat Pekerjaan

Dosen Unair ini mengungkapnya sebagai fakta di lapangan meski banyak perusahaan menghargai inklusivitas alias tidak diskriminatif.


JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

18 Januari 2024

Warga melintasi poster caleg yang dicoret tulisan 'tersangka penusukan pohon' di kawasan Plumpang, Jakarta Utara, Senin, 15 Januari 2024. Pelabelan yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenal itu sebagai bentuk protes atas pemasangan alat peraga kampanye caleg dengan memaku pohon yang melanggar Peraturan KPU (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024 pasal 70 huruf H. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
JPPI Kecam ASN yang Diduga Kampanye Ajak Guru Pilih Paslon Tertentu

JPPI meminta agar mereka yang terlibat dalam kampanye mendapat sanksi.


Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

17 Januari 2024

Sejumlah siswa bermain di Lapangan SMP Negeri 1 Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu, 9 Oktober 2019. Aktivitas di sejumlah sekolah Kota Wamena masih berfokus pada pemulihan trauma pada siswa pascaaksi unjuk rasa yang berujung anarkis pada 23 September 2019 lalu. ANTARA
Angka Buta Aksara di Papua Capai 19 Persen, ini Langkah yang akan Dilakukan Disdik

Angka buta aksara secara nasional itu mencapai 1,8 persen.