TEMPO.CO, Depok – Akibat lama tidak disalurkan, 300 kilogram telur ayam bantuan sosial (bansos) dari Pemprov Jawa Barat malah membusuk di gudang Balai Rakyat, Sukmajaya, Kota Depok.
Kepala Kantor Pos Depok Diki Hendrawansah mengatakan, telur ayam itu terpaksa dimusnahkan karena khawatir menimbulkan penyakit.
“Ini atas perintah dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, jumlahnya tidak terlalu banyak hanya sekitar 300-an kilogram,” kata Diki di lokasi pemusnahan, Sabtu 27 Juni 2020.
Diki mengatakan, pemusnahan telur busuk dilakukan dengan cara dikubur dalam lubang galian sedalam satu meter di sekitar gudang penyimpanan tersebut.
Sebagai penyalur bansos, Kantor Pos Depok telah berusaha untuk mengikuti data yang ada, namun banyak alamat penerima bantuan diduga tidak akurat. Akibatnya banyak paket sembako yang tak tersalurkan hingga membusuk di gudang.
“Ada yang alamatnya tidak ditemukan, masyarakatnya tidak ada dan tidak ditemukan atau mungkin sudah meninggal dan pindah,” kata Diki.
Diki mengatakan, hal ini pun akan menjadi bahan evaluasi ke depan. “Kemungkinan nanti sudah tidak menggunakan telur tetapi sembakonya ditambah,” kata dia.
Bukan hanya telur, ada sekitar 4.200 paket sembako yang juga teronggok dalam gudang penyimpanan tersebut. Hampir semua paket dalam kondisi rusak.
Diki mengatakan ribuan paket bansos yang masih tersisa itu akan diserahkan kembali ke pemerintah “Ini kami serahkan ke pemerintah, nah nanti atas instruksi mereka apakah disalurkan ke yayasan atau pesantren menunggu instruksi selanjutnya,” kata Diki.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA