TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana menjelaskan angka kriminalitas di wilayah Jakarta dan sekitarnya naik sebesar 10 persen pada pekan terakhir di bulan Juni 2020. Kenaikan ini terlihat jika dibandingkan dengan pekan ketiga di bulan yang sama.
"Perkembangan situasi di wilayah hukum Polda Metro relatif kondusif, tapi untuk crime total ada kenaikan sebesar 10 persen, ini yang jadi perhatian kami," ujar Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 29 Juni 2020.
Adapun jenis kejahatan yang kenaikannya cukup menonjol, antara lain ada di jenis kejahatan pencurian dengan pemberatan, kekerasan, pencurian dengan kekerasan, dan curanmor. Selain itu, kasus narkotika juga mengalami peningkatan cukup tinggi di wilayah Polda Metro Jaya.
Akan tetapi, Nana memastikan pengungkapan terhadap kasus narkoba juga ditingkatkan. "Kami tingkatkan dan cukup tinggi, antara 15 - 20 (kasus narkoba yang diungkap) setiap hari," kata Nana.
Ia menargetkan kasus narkoba di Jakarta akan berada di level 0 persen alias bebas dari Narkoba. Oleh sebab itu, Nana gencar melakukan pencegahan dengan memperbanyak patroli polisi yang menggunakan seragam dinas dan pakaian preman.
Salah satu keberhasilan pengungkapan narkoba oleh Polda Metro Jaya pekan ini, yakni pengungkapan sindikat pengedar sabu bermodus shock breaker mobil. Dari kasus ini, polisi menangkap empat orang di Bintaro dan Depok serta menyita narkoba sabu seberat 11,2 kilogram.
Dari hasil pemeriksaan polisi, para pelaku mendapatkan narkotika dari wilayah Iran dan Aceh. Saat ini para pelaku masih diperiksa guna pengembangan kasus lebih lanjut.
