TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop I Jakarta, Eva Chairunisa, mengatakan penundaan operasional perjalanan kereta api atau KA lokal di wilayah PT Kereta Api (Persero) Daop 1 Jakarta diperpanjang hingga 31 Juli 2020.
"Hal ini dilakukan mengingat masa darurat wabah virus Covid-19 belum berakhir serta berbagai upaya langkah pencegahan penyebaran virus corona masih terus dilakukan," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 1 Juli 2020.
Sebelumnya penyesuaian pola operasional berupa pembatalan sementara perjalanan KA Lokal di seluruh area Daop 1 Jakarta mulai diberlakukan bertahap sejak 1 April 2020 untuk 21 perjalanan KA Pangrango (Bogor-Sukabumi) pergi pulang, KA Lokal Merak (Rangkasbitung-Merak) pergi pulang, dan KA Siliwangi (Sukabumi-Ciranjang). Selain itu, dilanjutkan 24 April lalu bagi seluruh KA Lokal.
Khusus di Daop 1 Jakarta, kata Eva, terdapat 31 perjalanan KA Lokal dibatalkan, yakni 6 KA Pangrango (relasi Bogor–Sukabumi) pergi pulang, 12 KA Lokal Merak (Rangkasbitung-Merak) pergi pulang, 6 KA Walahar (Tanjung Priuk–Purwakarta) pergi pulang), 4 KA Jatiluhur (Tanjung Priuk–Cikampek) pergi pulang, dan 3 KA Siliwangi (Sukabumi–Ciranjang).
Menurut dia, perpanjangan pembatalan perjalanan yang ditetapkan hingga 31 Juli ini akan dievaluasi mengikuti perkembangan di lapangan. Jika ada perpanjangan waktu atau kereta kembali beroperasi dalam kondisi new normal, kata dia, akan diinformasikan.
Eva menambahkan PT KAI Daop 1 Jakarta memohon maaf kepada pelanggan setia yang ingin melakukan perjalanan. KAI Daop 1 berharap masyarakat dapat memahami penyesuaian operasional tersebut guna menekan angka penularan Covid-19.
Selanjutnya, informasi perjalanan KA dapat diketahui melalui saluran resmi milik PT KAI (Persero) di antaranya, website kai.id; aplikasi KAI Access; contact center 121 line (021)121; layanan pelanggan cs@kai.id; dan media sosial @keretaapikita @kai121_.
IHSAN RELIUBUN | MARTHA WARTA
![Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]](https://statik.tempo.co/data/2020/12/20/id_988970/988970_720.jpg)
