TEMPO.CO, Jakarta -Setelah terjadinya kebakaran di SMA Negeri 100 Jatinegara, Jakarta Timur pada Rabu 1 Juli 2020, aktivitas di sekolah tersebut masih berlanjut.
Aktivitas sekolah pasca kebakaran yang menghanguskan 7 ruangan di lantai 2 tidak menghambat proses Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB.
Hal ini disampaikan oleh Zeth Dufezhar, sekuriti SMA Negeri 100 Jatinegara. Dia mengatakan pasca kebakaran, seluruh aktivitas sekolah termasuk PPDB dialihkan secara online."Proses belajar dan PPDB di SMA ini dilakukan secara online dan aktivitas belajar murid dilakukan di rumah," kata Zeth saat ditemui di lokasi pada 2 Juli 2020.
Zeth menambahkan, orang tua murid yang datang ke sekolah, untuk saat ini belum diperbolehkan. Namun sekolah akan menyarankan aktivitas sekolah termasuk PPDB dilakukan secara online.
"Jadi kalau ada orang tua murid yang datang ke sekolah, kami menyarankan untuk melakukannya secara online, nanti bisa diakses melalui website sekolah," sebut Zeth.
Di lokasi yang sama warga di sekitar SMA Negeri 100 Jatinegara panik dengan kebakaran, Rabu, 1 Juli 2020. Salah satunya adalah Asih, pedagang warung di depan sekolah tersebut.
Asih mengatakan saat kebakaran kemarin dirinya panik mengamankan barang dagangannya, namun kobaran api tidak menjalar ke warungnya. "Saya juga takut dengan kebakaran tersebut, karena berkemungkinan akan merambat ke warung saya," kata Asih.
FAZRINALDO | MARTHA WARTA SILABAN