![Starbucks.[starbucks.com]](https://statik.tempo.co/data/2018/07/12/id_718433/718433_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta -Video berisi seseorang yang diduga oknum karyawan Starbucks Indonesia yang tengah memperhatikan bagian pribadi pengunjungnya (pelecehan seksual) melalui kamera pengintai alias CCTV viral di media sosial.
Sontak hal tersebut memancing kemarahan warganet, khususnya para pengguna media sosial Twitter. Mereka mengutuk tindakan oknum tersebut yang dianggap melakukan pelecehan seksual wanita.
Adapun video tersbut diunggah oleh akun Twitter bernama @LisaAbet pada Rabu, 1 Juli 2020 pukul 18.05 WIB. Video berdurasi 13 detik itu telah ditonton 723 ribu kali dan dicuit ulang sebanyak 15 ribu kali.
Video tersebut berisi tangkapan layar dari InstaStory terduga oknum karyawan Starbucks Indonesia tersebut.
Salah satu kemarahan sampaikan oleh akun Twitter dengan nama @zet31858315. Dalam cuitannya, ia meminta agar pihak Starbucks Indonesia memberi hukuman kepada terduga onkum karyawannya.
“Gokil parah karyawan @SbuxIndonesia kalo kayak gitu mah. pecat tidak terhormat di depan publik sebagai punishmant nya. kayaknya cukup menohok dah,” cuit dia pada Kamis, 2 Juli 2020 pukul 08.15 WIB.
Ada juga cuitan dari akun bernama @jeffryalbert_s yang berisi, “Dlu saya prnah kerja di Starbucks, but me and my partner/ colleague never did something disgusting like that. Ini lebih tepatnya ke personalnya sih, moga aja gak cuma karna ada "oknum" starbucks yang kaya gini kalian jadi mikir semua partner/staffnya kaya gini Slightly smiling face have a venti day.”
Akun Twitter resmi Starbucks Indonesia pun beberapa kali merespon cuitan warganet yang geram atas aksi tersebut. Mereka memohon maaf dan mengatakan telah menindaktegas karyawan yang bersangkutan.
Sebelumnya, PT Sari Coffee Indonesia selaku perusahaan yang menaungi kedai kopi Starbucks masih melakukan penyelidikan dan investigasi terkait video viral tersebut. Senior General Manager, Corporate PR and Communications, PT Sari Coffee Indonesia, Andrea Siahaan, melalui keterangan resminya mengatakan pihaknya tengah mnginvestigasi kejadian tersebut.
ADAM PRIREZA | TEMPO.CO
