TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Bike Messenger Association (IBMA) mencatat ada tren kenaikan usaha kurir sepeda selama pandemi Corona di sejumlah kota di Indonesia. "Hampir setiap minggu ada muncul kurir sepeda baru di Indonesia. Saat ini sudah tergabung di IBMA ada 47 komunitas," kata Ketua IBMA Duenno Ludissa di Jakarta, Kamis, 2 Juli 2020.
Usaha kurir sepeda telah hadir di Indonesia sejak 2013. Sebelum pandemi Covid-19 tercatat ada 30 komunitas kurir sepeda yang tersebar di 25 kota di Indonesia. Kini sudah ada 47 komunitas kurir sepeda telah terbentuk dengan penambahan jumlah kota, yakni sebanyak 38 kota.
Beberapa kota yang terjadi penambahan jumlah usaha kurir sepeda seperti DI Yogyakarta. Semula kurir sepeda di Yogyakarta hanya ada satu kini menjadi empat. Begitu juga dengan di DKI Jakarta, dari semula hanya tiga komunitas kini menjadi enam komunitas kurir sepeda.
Menurut Hendi Rachmat, pendiri perusahaan jasa kurir sepeda Westbike Messenger Service di Jakarta, kebanyakan kurir yang pernah bermitra memilih untuk mulai usaha kurir sendiri di luar Jawa. "Kita punya wadah asosiasi komunitas kurir sepeda (IBMA) anggotanya banyak bikin usaha kurir dan hidup usaha ada yang di luar Pulau Jawa, Sumatera. Yogyakarta salah satunya paling banyak penambahannya," kata Hendi.
Bertambahnya jumlah usaha kurir sepeda ini sejalan dengan meningkatnya jumlah pesepeda di masa pandemi Covid-19. Selain itu, kebijakan kerja dari rumah (work from home) memungkinkan pesepeda memanfaatkan momen tersebut, mengingat meningkatnya jumlah permintaan jasa kurir sepeda selama pandemi Corona.
"Mungkin, adanya juga yang di PHK. Jadi dari pada sepeda buat iseng-iseng, sekalian saja dibuat jasa," kata Hendi yang juga Wakil Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta.