TEMPO.CO, Depok -Kepala Polres Metro Depok, Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan, terduga pelaku penculikan anak sejumlah 8 masih amatiran.
“Dari hasil fakta di lapangan, ketika dia membawa anak-anak terlihat bingung, kita meyakini tidak profesional,” kata Azis kepada wartawan, Jumat 3 Juni 2020.
Azis mengatakan, pihak kepolisian sampai saat ini masih mendalami motif dibalik penculikan anak tersebut.
“Masih kita dalami dengan terus menanyakan kepada anak-anak para korban,” kata Azis.
Azis mengatakan, menurut pengakuan para korban, terduga pelaku sempat mengiming-imingi membelikan sepeda dan uang tunai Rp 2 juta.
“Korban diajak mengikuti game online di daerah margonda depok dengan iming-iming hadiah uang sebesar Rp 2 juta setengah, sepeda dan hadiah lainnya,” kata Azis.
Diberitakan sebelumnya, delapan bocah berusia belasan tahun di Kota Depok sempat menjadi korban penculikan anak namun digagalkan oleh aparat kepolisian resor Metro Depok.
Delapan bocah itu yakni RM (13), MR (13), EF (11), RD (13), K (13), L (11), AG (12) dan BY (13), ditemukan sedang bermain disekitar pasar Kramat Jati, Jakarta setelah sehari sebelumnya dinyatakan hilang.
Para bocah tersebut sempat bermalam disekitar pasar yang berada di wilayah Jakarta Timur tersebut setelah sebelumnya sempat diajak berputar dari kawasan Margonda, Kota Depok.
Aparat kepolisian pun telah mengantongi ciri-ciri dan telah menyebarkan sketsa pelaku kepada masyarakat.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
