TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa pengunjung pusat perbelanjaan dan tempat rekreasi di DKI pada masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi tidak membludak.
“Bahkan kurang dari yang disyaratkan. Rata-rata 20-30 persen saja isi mal,” kata Riza dalam diskusi Perspektif Indonesia, Sabtu, 4 Juli 2020.
Kondisi ini, menurut Riza, menandakan masyarakat menyadari bahwa potensi penyebaran Covid-19 masih ada. Masyarakat juga sadar bahwa tempat terbaik tetap berada di rumah.
Meski ada pelonggaran di masa PSBB transisi, Riza menuturkan, ada peningkatan kinerja pemerintah daerah. Misalnya dengan menambah pengawasan serta sarana dan prasarana untuk mendukung protokol kesehatan, seperti wastafel.
Selain pusat perbelanjaan, Riza juga puas dengan pelaksanaan PSBB transisi di kelurahan dan pasar. “Sudah banyak yang pakai akrilik atau plastik-plastik murah untuk memberi batas. Kami minta gencar supaya ada bagian seperti itu untuk menjelaskan masyarakat bahwa masih ada virus,” kata Wagub DKI.
DKI mulai memberlakukan PSBB transisi sejak 5 Juni 2020. PSBB Jakarta sudah bisa dilonggarkan karena angka reproduksi atau tingkat penularan awal Covid-19 (R0) di Jakarta menunjukkan angka 0,99. Sedangkan pada Maret 2020 lalu, R0 mencapai 4, artinya satu orang bisa menulari empat lainnya.
FRISKI RIANA