TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah organisasi masyarakat atau ormas tampak mengikuti Apel Siaga Ganyang Komunis yang diinisiasi oleh Persaudaraan Alumni atau PA 212. Dari pantauan Tempo di lokasi, sejumlah bendera Ormas terlihat dikabarkan di barisan peserta apel di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada hari ini, Ahad, 5 Juli 2020.
Ormas yang terlibat antara lain Front Pembela Islam (FPI), Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten, Bang Japar, Jakarta United Ummah USA, Brigade 411, Masyumi Reborn, Laskar Pemburu Aliran Sesat (LPAS), dan Jamaah Ansharusy Syariah.
Sebelumnya, Ketua Media Center PA 212 Novel Bamukmin mengatakan bahwa acara tersebut akan digelar mulai pukul 13.00 hingga 16.00. Menurut dia, ribuan orang akan ikut Apel Siaga Ganyang Komunis.
"Khusus laskar, jawara, dan brigade kurang lebih ada lima ribuan orang," ujar Novel.
Dari pantauan Tempo di lokasi, para peserta apel yang dikomandoi PA 212 itu tampak menggunakan seragamnya masing-masing. Mereka berbaris sesuai dengan organisasi asalnya. Para peserta juga tampak mengenakan masker.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus sudah meminta para peserta apel siaga ganyang komunis untuk mengikuti aturan dan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah karena masih masa PSBB transisi.
"Sekarang kan masih PSBB, protokol kesehatan wajib mereka ikuti, tidak ada ramai-ramai, bakar-bakar misalkan, pasti kita tangkap kalau begitu," ujar Yusri.
Polda Metro Jaya menyatakan tidak menerbitkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan rencana oleh PA 212 hari ini. Namun, polisi tetap bakal bersiaga untuk menjaga apel tersebut. Polisi bakal mengerahkan petugas tingkat polres untuk pengamanan karena peserta aksi hanya menggelar apel siaga dan tidak ada agenda keliling.
"Kalau kami hanya pemberitahuan, pemberitahuannya sudah ada, tapi kami tidak mengeluarkan STTP, tapi kami siapkan pengamanan," katanya.