Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei NTU - Lapor Covid-19: Warga DKI Belum Siap Normal Baru

Reporter

image-gnews
Aparat Satpol PP Jakarta Barat mendata para pengunjung Diskotek Top One yang melanggar aturan PSBB transisi fase 1 di Jakarta, Jumat (3/7/2020). (ANTARA/Devi Nindy)
Aparat Satpol PP Jakarta Barat mendata para pengunjung Diskotek Top One yang melanggar aturan PSBB transisi fase 1 di Jakarta, Jumat (3/7/2020). (ANTARA/Devi Nindy)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Social Resilience Lab Nanyang Technological University (NTU) bersama Lapor Covid-19 menunjukkan bahwa warga DKI Jakarta belum siap memasuki fase normal baru (new normal) di tengah pandemi.  Sulfikar Amir, pakar sosiologi bencana dari NTU mengatakan hal itu dilihat dari nilai persepsi risiko warga DKI Jakarta terhadap Covid-19 yang masih rendah, yaitu 3,30.

“Secara keseluruhan warga DKI belum siap memasuki era normal baru, setidaknya sampai tingkat persepsi risiko cukup tinggi, lebih dari 4, sehingga perilaku keselamatan menjadi lebih baik,” kata Sulfikar dalam konferensi pers daring yang diunggah oleh akun YouTube Lapor Covid19 dan Tempo kutip pada Senin, 6 Juli 2020. 

Survei Nanyang Technological University bersama Lapor Covid-19 dilakukan selama 29 Mei-20 Juni 2020 dengan 206.550 responden dan data valid 154.471. Survei menggunakan metode quota sampling dengan variabel penduduk per kelurahan.

Salah satu variabel dalam persepsi risiko yang menurut Sulfikar krusial adalah anggapan seberapa besar kemungkinan warga DKI Jakarta merasa akan tertular Covid-19. Berdasarkan survei itu, 54 persen warga Ibu Kota menganggap kemungkinan mereka akan tertular Covid-19 sangat kecil, 23 persen menganggap kemungkinannya kecil, dan 14 persen sedang. 

Pada pertanyaan seberapa besar kemungkinan orang yang paling dekat dengan anda tertular Covid-19, 50 persen responden menjawab sangat kecil, 26 persen kecil, dan 15 persen sedang. Sedangkan seberapa besar kemungkinan orang di lingkungannya terkena Covid-19, 42 persen responden menjawab sangat kecil, 28 persen kecil, dan 19 persen sedang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal itu berbanding terbalik dengan hasil yang didapat pada variabel perilaku kesehatan. Sebanyak 95 persen responden mengatakan selalu mencuci tangan, 97 persen selalu mengenakan masker saat keluar rumah, dan 91 persen selalu menjaga jarak di ruang publik. Namun, ketika dua variabel itu disandingkan, persentase perilaku kesehatan warga DKI Jakarta yang tinggi tak dapat memastikan mereka telah siap menuju normal baru.

Ada satu kondisi fisik mereka mengenakan masker namun kemudian secara mental mereka menganggap tidak akan terjadi apa-apa. “Itu yang kemudian membuat perilakunya itu sendiri tidak bisa konsisten untuk menjaga diri,” kata Sulfikar. 

Selain itu, Sulfikar juga mengatakan perlu ada intervensi yang serius oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait bantuan sosial. Soalnya, kata Sulfikar, dari survei diketahui bahwa masih banyak warga yang menyatakan Covid-19 memberi dampak yang besar terhadap faktor ekonomi mereka. Bahkan ada sekelompok warga yang rela tertular Covid-19 demi penghasilannya tidak terganggu.

Dampak ekonomi yang signifikan mempengaruhi rendahnya persepsi risiko secara umum karena warga DKI masih membutuhkan bantuan sosial. “Beberapa dari mereka rela tertular untuk mendapatkan penghasilan,” kata Sulfikar. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Google Form, Apa Saja Fungsinya?

2 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling


Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

2 hari lalu

Peti mati. Ilustrasi
Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.


KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

3 hari lalu

Koordinator IM57+ M. Praswad Nugraha bersama pakar hukum tata negara Bivitri Susanti (kanan) dan advokat Saor Siagian (kiri) dalam konferensi pers
KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo (tengah) disambut para pendukungnya saat acara Konsolidasi Pemenangan Bacapres PDIP di Serang, Banten, Sabtu, 27 Mei 2023. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik Ganjar Pranowo ke daerah-daerah untuk mengkonsolidasikan massa pendukung. ANTARA/Asep Fathulrahman
Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

4 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam pemaparan hasil survei yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu 30 Agustus 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Survei LSI: Kepercayaan ke MK Naik Jadi 73 Persen Efek Sidang Sengketa Pilpres

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menyebut hasil survei menunjukkan MK mengalami tren peningkatan efek sidang sengketa hasil pilpres 2024.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.