TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi bermagnitudo 5,4 di 18 km barat daya Rangkasbitung, Banten, membuat sejumlah penghuni apartemen di Jakarta panik karena getarannya terasa kuat. Gempa itu terjadi pada Selasa pukul 11.44.14.
"Getaran gempa terasa pada skala II MMI di Jakarta," kata Kepala Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tiar Prasetya di Jakarta, Selasa 7 Juli 2020.
Getaran gempa pada skala II Modified Mercalli Intensity (MMI) dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Gempa di Rangkasbitung juga dapat dirasakan di Lebak pada skala III-IV MMI; Cihara, Rangkasbitung, Bayah, Pandeglang, Malingping, Cibeber, Banjarsari, dan Sukabumi pada skala III MMI; Depok dan Bandung pada skala II-III MMI; serta Tangerang Selatan pada skala II MMI.
Getaran pada skala III MMI dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu dan getaran pada skala IV MMI dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar rumah serta menimbulkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.
Pusat gempa bumi di Rangkasbitung itu berada di koordinat 6.69 Lintang Selatan, 106.14 Bujur Timur, pada kedalaman 82 km berdasarkan pemodelan BMKG gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.