TEMPO.CO, Bogor -Ratusan penonton penampilan pedangdut legendaris Rhoma Irama di Desa Cibunian, Pamijahan, ikuti rapid test yang dilaksanakan oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Kesehatan, Mike Kaltarina, mengatakan rapid test digelar di lapangan yang dulu dijadikan tempat manggung Rhoma Irama.
Total 303 warga yang jalani rapid test, Mike menyebut hasilnya non reaktif. "Telah selesai kita laksanakan. Ini sebagai upaya dan memastikan tidak adanya penyebaran Covid-19," kata Mike melalui pesan rilisnya, Selasa 7 Juli 2020.
Mike mengatakan rapid test difasilitasi oleh Dinkes Kabupaten Bogor bekerja sama dengan tim gugus tugas tingkat daerah dan Kecamatan setempat. Meski tidak ditemukan adanya yang reaktif, Mike menyebut tetap mengajak masyarakat untuk tetap melaksanakan pola hidup bersih dan sehat.
Mike mengatakan warga masyarakat dalam bersama-sama melawan Covid-19, harus bertanggung jawab mulai dari diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas saling mengingatkan akan pentingnya menjaga protokol kesehatan. "Khususnya di masa pandemi ini," ucap Mike.
Bupati Bogor Cari Oknum yang "Mengamankan" Pentas Rhoma Irama
Penyelenggara atau pengundang Rhoma Irama, Surya Atmadja mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bogor atas perhatiannya menggelar rapid test untuk masyarakat Pamijahan.
Surya menyebut atas nama keluarga dan masyarakat, berikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan khususnya Bupati Bogor Ade Yasin yang telah peduli kepada masyarakat setempat dengan menggelar rapid test massal itu.
"Sekali lagi saya minta maaf, ke depannnya hal seperti ini (konser musik) jangan ditiru lagi,” kata Surya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor berinisiasi melakukan rapid test kepada warga setempat khususnya, umumnya untuk seluruh masyarakat Kabupaten Bogor yang pada 28 Juni lalu ikut hadir atau menonton penampilan dan ikut bergoyang saat sejumlah artis ternama manggung, termasuk di dalamnya Rhoma Irama. Sebab acara masih dalam masa periode PSBB, maka rapid test pun dilaksanakan dalam upaya tracing mencegah adanya penularan Covid-19.
M.A MURTADHO
