TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 2.380 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai harian lepas di Kantor Wali Kota Jakarta Barat mengikuti rapid test dan swab test untuk mengecek Covid-19 yang diselenggarakan Badan Intelijen Negara (BIN) sejak Rabu pagi, 8 Juli 2020.
"Ini khusus untuk ASN di Jakarta Barat,” ujar Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI (Purn) Neno Hamriono di Jakarta, Rabu.
Selain diikuti ASN di instansi Kantor Wali Kota, tes Covid-19 juga ada dari Badan Pertanahan Nasional, dan Kejaksaan Negeri.
BIN menyediakan 2.000 paket tes cepat dan mengerahkan dua unit Mobil Laboratorium PCR untuk melakukan tes usap serta dua unit mobil ambulans.
Mobil laboratorium milik BIN itu untuk melayani warga yang hasilnya menunjukkan reaktif. Hasilnya bisa diketahui dalam waktu 5 jam.
Mobil itu merupakan Laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) yang bersertifikat internasional pertama di Indonesia. Selain itu, BIN juga mengerahkan 40 tenaga medis dari Medical of Intelligence.
Neno mengatakan angka kasus di DKI Jakarta masih cukup tinggi. Namun dia yakin dengan rapid test massal dapat memudahkan pemerintah setempat melakukan penelusuran orang terjangkit Covid-19.
Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi mengapresiasi langkah BIN yang gencar melakukan rapid test dan tes swab maraton di sejumlah di Jabodetabek dan wilayah lainnya. "Tes gratis sangat membantu mengingat biaya yang harus dikeluarkan untuk tes mandiri cukup mahal,” kata Rustam.
BIN akan berada di Kantor Wali Kota Jakarta Barat menggelar rapid test dan tes swab massal selama dua hari, yakni 8-9 Juli 2020.