Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggota Bappeda: Reklamasi Ancol Bukan Lanjutan Proyek Ahok

image-gnews
Sejumlah kapal nelayan berada di dekat lokasi perluasan atau reklamasi kawasan Ancol, Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020. Sejumlah aktivis menyoroti kebijakan izin reklamasi kepada PT Pembangunan Jaya Ancol, karena Anies Baswedan pernah berjanji akan menghentikan reklamasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah kapal nelayan berada di dekat lokasi perluasan atau reklamasi kawasan Ancol, Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020. Sejumlah aktivis menyoroti kebijakan izin reklamasi kepada PT Pembangunan Jaya Ancol, karena Anies Baswedan pernah berjanji akan menghentikan reklamasi. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Perencanaan Strategis dan Pendanaan Pembangunan Bappeda DKI Jakarta, Feirully Irzal mengatakan reklamasi Ancol bukan merupakan kelanjutan dari rencana pembangunan pulau reklamasi L di era Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Tidak ada pernyataan saya yang menyebutkan bahwa 'reklamasi perluasan kawasan Ancol Timur saat ini merupakan pemanfaatan reklamasi pulau L yang akan dibangun pada zaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok," ujar Feirully dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Juli 2020.

Pernyataan itu disampaikan Feirully untuk membantah sejumlah media yang menuliskan berita dengan isi seperti itu.

Penjelasannya dalam rapat Komisi D tentang reklamasi Ancol itu untuk menanggapi pertanyaan dari anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengenai kepemilikan lahan di lokasi perluasan daratan Ancol Timur. Menurut Gilbert, kata Feirully, pada era Ahok kepemilikan Pulau L ada pada PT Manggala Krida Yudha, bukan milik Ancol.

"Berdasarkan dokumen yang saya bawa, izin prinsip yang dikeluarkan Gubernur Fauzi Bowo pada September 2012 untuk pulau L diberikan kepada PT Pembangunan Jaya Ancol," ujar Feirully.

Dalam rapat dengan DPRD, kata Feirully, ia menjelaskan bahwa area perluasan daratan Ancol Timur seluas 120 hektare saat ini sudah terbentuk 'tanah timbul' dengan luas kurang lebih 20 hektare. Daratan itu, menurut dia terbentuk dari hasil pembuangan pengerukan lumpur sungai Proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) yang Perjanjian Kerja Sama (PKS) pembuangan lumpurnya dilakukan antara Pemerintah DKI Jakarta dengan PT Pembangunan Jaya Ancol pada 2009.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sehingga perlu penataan daratan itu untuk dimanfaatkan bagi kepentingan publik," ujar Feirully.

Lokasi 120 hektare rencana perluasan daratan Ancol yang berbentuk seperti trapesium itu, ujar Feirully, lokasinya berada di bagian sisi selatan pulau L dahulu, yakni seluas 481 hektare. Namun menurut dia, saat ini bentuk dan peruntukan ruangnya sama sekali berbeda dengan rencana pulau L pada saat itu.

"Sekarang dimanfaatkan salah satunya untuk pembangunan Museum Rasulullah dan rencana perluasan area rekreasi Ancol Timur," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Sebut Suara The Jakmania Cukup Signifikan di Pilkada Jakarta

1 jam lalu

Suporter Persija, The Jakmania menyanyikan yel-yel di Stadion Patriot Chamdrabhaga, Bekasi, Ahad, 5 Juni 2022. The Jakmania memadati Stadion Patriot dimana ini merupakan laga perdana dan persahabatan yang ditonton The Jakmania usai pandemi COVID-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Ahok Sebut Suara The Jakmania Cukup Signifikan di Pilkada Jakarta

Ahok mengatakan pemilih muda seperti The Jakmania adalah kelompok yang lebih rasional dan kritis.


Serba-serbi Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

6 jam lalu

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Pramono Anung dan Rano Karno di kawasan CFD, Jakarta, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Novali Panji
Serba-serbi Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

Pramono Anung berupaya mendapat suara dari pendukung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok


Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

8 jam lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

Pengajar hukum pemilu dari Universitas Indonesia menilai, Pilkada 2024 telah terjadi praktik memborong tiket parpol.


Upaya Pramono Anung Raih Suara dari Pendukung Anies dan Ahok

9 jam lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menjawab pertanyaan awak media saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Upaya Pramono Anung Raih Suara dari Pendukung Anies dan Ahok

Pramono Anung bercerita soal mendekati tokoh-tokoh yang mendukung Anies Baswedan.


Pengamat Ungkap Ada Fenomena Unik di Pilkada Jakarta

10 jam lalu

Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Parengkun. TEMPO, ANTARA
Pengamat Ungkap Ada Fenomena Unik di Pilkada Jakarta

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai, ada fenomena unik di Pilkada Jakarta. Dia membeberkan faktanya.


Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

10 jam lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

Survei PSG ini membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas tiga nama yakni, Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil.


Ridwan Kamil Tanpa Suswono Temui Jusuf Kalla, Ada Apa?

3 hari lalu

Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta  Ridwan Kamil mendatangi rumah Wakil Presiden ke-11 dan 12, Jusuf Kalla, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis, 5 September 2024. JK, kata RK, juga berpesan bahwa solusi di bidang perumahan dapat membawa efek domino terhadap permasalahan kemacetan, polusi, hingga biaya ekonomi tinggi. RK mencontohkan perumahan vertikal di Singapura dan Hongkong dapat membantu mengatasi masalah jarak tempat kerja dengan rumah. TEMPO/Ilham Balindra
Ridwan Kamil Tanpa Suswono Temui Jusuf Kalla, Ada Apa?

Ridwan Kamil tanpa ditemani Suswono menemui Jusuf Kalla jelang Pilkada Jakarta. Minta jadi timses di Pilkada Jakarta?


Fauzi Bowo: Bertemu 2 Pasangan Calon Pilkada Jakarta hingga Pesan dan Cerita

4 hari lalu

Bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernuer Jakarta Pramono Anung (kiri), Rano Karno, saat bersilaturahmi bersama Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo di Museum M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, 3 September 2024. Pertemuan tersebut untuk mengenalkan budaya Betawi sekaligus silaturahmi menjelang Pilkada November 2024 mendatang. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fauzi Bowo: Bertemu 2 Pasangan Calon Pilkada Jakarta hingga Pesan dan Cerita

Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Pramono Anung-Rano Karno telah bertemu dengan mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo


Alasan Foke Tolak Jadi Timses Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

4 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kanan) dan Mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo saat bertemu di Setu Babakan, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Alasan Foke Tolak Jadi Timses Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Mantan gubernur DKI Fauzi Bowo atau Foke menolak untuk menjadi timses Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta. Apa alasannya?


Temui Fauzi Bowo di Setu Babakan, Ridwan Kamil Singgung Pengelolaan Pariwisata Kampung

5 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (kanan) dan Mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo saat bertemu di Setu Babakan, Jakarta, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Temui Fauzi Bowo di Setu Babakan, Ridwan Kamil Singgung Pengelolaan Pariwisata Kampung

Ridwan Kamil mengaku banyak belajar dengan Fauzi Bowo soal bagaimana mengelola Jakarta.