TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Perencanaan Strategis dan Pendanaan Pembangunan Bappeda DKI Jakarta, Feirully Irzal mengatakan reklamasi Ancol merupakan area perluasan daratan Ancol Timur seluas 120 hektare saat ini sudah terbentuk 'tanah timbul' dengan luas kurang lebih 20 hektare. Daratan itu, menurut dia terbentuk dari hasil pembuangan pengerukan lumpur sungai Proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) yang perjanjian kerja sama pembuangan lumpurnya dilakukan antara Pemerintah DKI Jakarta dengan PT Pembangunan Jaya Ancol pada 2009.
"Sehingga perlu penataan daratan itu untuk dimanfaatkan bagi kepentingan publik," ujar Feirully dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Juli 2020.
Lokasi 120 hektare rencana perluasan daratan Ancol yang berbentuk seperti trapesium itu, ujar Feirully, lokasinya berada di bagian sisi selatan pulau L dahulu yang luasnya 481 hektare. Namun saat ini, bentuk dan peruntukan ruangnya sama sekali berbeda dengan rencana pulau L pada saat itu.
"Sekarang dimanfaatkan salah satunya untuk pembangunan Museum Rasulullah dan rencana perluasan area rekreasi Ancol Timur," kata dia.
Feirully mengatakan reklamasi Ancol bukan merupakan kelanjutan dari rencana pembangunan pulau reklamasi L di era Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Ia membantah tulisan media mengenai hal itu. "Tidak ada pernyataan saya yang menyebutkan bahwa 'reklamasi perluasan kawasan Ancol Timur saat ini merupakan pemanfaatan reklamasi pulau L yang akan dibangun pada zaman Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok."
Penjelasan itu juga disampaikan Feirully dalam rapat Komisi D untuk menanggapi pertanyaan anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengenai kepemilikan lahan di lokasi perluasan daratan Ancol Timur. Menurut Gilbert, kata Feirully, pada era Ahok kepemilikan Pulau L ada pada PT Manggala Krida Yudha, bukan milik Ancol.
"Berdasarkan dokumen yang saya bawa, izin prinsip yang dikeluarkan Gubernur Fauzi Bowo pada September 2012 untuk pulau L diberikan kepada PT Pembangunan Jaya Ancol," ujar Feirully.