TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Musisi Cafe Indonesia (PMCI) menyatakan ribuan anggotanya telah kehilangan pekerjaan karena pemerintah melarang musisi cafe tampil selama pandemi virus Covid-19. "Kami sudah empat bulan nganggur. Tidak ada pemasukan sama sekali karena masih dilarang tampil di cafe maupun restoran," kata Juru bicara PMCI, Aray Arsyad, ditemui saat tengah aksi unjuk rasa anggota PMCI di Balai Kota DKI, Rabu, 8 Juli 2020.
Arsyad mengatakan para musisi cafe saat ini bergantung hidup dari bantuan sesama anggota. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang telah menjual harta bendanya karena tidak mempunyai penghasilan.
"Ada yang sudah menjual alat musiknya. Kami tidak ada pekerjaan lain. Mau daftar ojek online juga enggak bisa."
Ia menuturkan sebagian besar musisi jalanan menggantungkan hidupnya dari bermusik. Mereka dibayar harian atau setiap tampil. "Kami tidak ada gaji bulanan seperti pekerja lainnya."
Musisi cafe mendesak Gubernur DKI Anies Baswedan segera membolehkan mereka tampil kembali. Musisi cafe, kata dia, siap menerapkan protokol kesehatan sesuai standar yang ditentukan pemerintah menghadapi Covid-19.
"Penampilan musikus cafe tidak bakal mengundang kerumunan masa seperti di konser musik. Jadi bedakan itu."