TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan pembebasan lahan untuk keperluan depo akan mulai dilakukan pada 2021. Nilai pembebasan lahan seluas 20 hektare di Ancol Barat Jakarta Utara itu sekitar Rp 1,5 triliun.
Pembebasan lahan yang berbarengan dengan pembangunan trase II-B jurusan Kota-Ancol ini sesungguhnya direncanakan dilakukan pada 2020, namun harus ditunda akibat direalokasi untuk penanganan Covid-19.
"Rencana tahun depan (pembebasan lahan) karena tahun ini bisa dikatakan tidak ada pendanaan dari Pemprov," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 9 Juli 2020.
Sebelumnya dalam rapat bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020, William mengatakan dana untuk pembebasan lahan pembangunan depo untuk jalur fase II tersebut yang telah melalui studi kelaikan (feasibility study/FS), diharapkan segera bisa dikucurkan.
Karena, lanjut William, pemberi pinjaman yakni Badan Kerja Sama Internasional Jepang atau Japan International Cooperation Agency (JICA), akan melakukan pengecekan progres pembangunan lahan depo pada November 2020.