TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenahi pasar tradisional untuk menekan penyebaran Covid-19. Anggota Fraksi PSI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI William Aditya Sarana mengatakan saat ini pasar tradisional rawan menjadi episentum penyebaran virus yang berasal dari Wuhan, Cina itu.
Jika dibiarkan, lonjakan kasus positif Covid-19 berpotensi terus terjadi. DKI Jakarta perlu terobosan dan ketegasan untuk memutus rantai penyebaran virus. “Sekarang ini virus dari pasar tradisional sudah merambah ke pemukiman sekitar,” kata William dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 10 Juli 2020.
Sebelumnya, William melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Jaya Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam sidak itu, ia tidak menemukan ketentuan tentang pembatasan pengunjung pasar hingga 50 persen. Padahal, kata dia, sejak aturan ganjil genap bagi pedagang dihapus, kapasitas pengunjung pasar seharusnya diawasi dengan ketat.
Ia juga menemukan pos pemantauan pengunjung di samping parkiran motor, bukan di pintu masuk pasar. Hal itu menyebabkan pengunjung yang berjalan kaki dapat dengan mudah lolos dari penghitungan.
Pengelola pasar tradisional itu, kata William, juga tak punya hitungan pasti mengenai jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk. “Diperkirakan 500 pengunjung boleh masuk pasar, tapi itu hanya tebakan pengelola pasar saja. Tapi bagaimana mau dibatasi kalau tidak ada yang menghitung?”
Saat ke pasar tradisional itu William menemukan hanya ada sekitar 10 ASN yang berkeliling mendisiplinkan penerapan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Transisi. Fungsi ASN yang berkeliling di pasar itu belum optimal.
Pengerahan 5000 Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memantau juga masih belum menjamin pelaksanaan protokol kesehatan akibat buruknya sistem ventilasi dan minimnya jarak antar lapak pedagang. “Sehingga risiko penularan tinggi,” kata William.
Meski begitu, William memuji langkah Pemprov DKI yang membekali ASN di pasar dengan tes swab serta masker dan pelindung wajah. Menurut dia, tes swab harus dilakukan bukan hanya untuk petugas ASN, tapi juga untuk pedagang dan pekerja pasar tradisional.