TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Syarif menyatakan Gubernur DKI Anies Baswedan telah menyusun revisi Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 sejak akhir Mei lalu.
Syarif menyebutkan waktu itu DKI Jakarta sedang krisis-krisisnya akibat pandemi Covid-19. Anies kemudian mengadakan pertemuan informal dengan DPD DKI Gerindra sebagai partai pengusung untuk membahas rencana revisi RPJMD.
"Iya, sebagai partai pengusung diajak untuk membahas revisi RPJMD itu, ada pembicaraan-pembicaraan informal pak Anies dengan Gerindra DKI pada akhir-akhir Mei," ujar Syarif saat dihubungi, Jumat, 10 Juli 2020.
Namun Syarif tidak mendetailkan lebih lanjut isi dan hasil pertemuan dengan Anies tersebut. Dia menyatakan ada sejumlah program yang menjadi atensi Partai Gerindra dalam revisi RPJMD.
Terutama, kata Syarif, program-program yang berkaitan dengan janji kampanye Gubernur DKI Jakarta seperti program pengendalian banjir dan pengadaan rumah DP 0 rupiah. Sejuah ini menurut dia program tersebut belum terlaksana sesuai perencanaan sehingga harus dibahas dalam revisi RPJMD.
"Yang menjadi atensi kami itu terkait infrastruktur seperti program rumah DP 0 rupiah, pengerjaan waduk dalam pengendalian banjir," ujarnya.
Syarif menyatakan revisi RPJMD baru diterima oleh Pimpinan DPRD, yang kemudian akan dibahas dalam Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD. "Sekarang belum dibahas, nanti di rapat pimpinan dulu lalu ke Bapemperda," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Anies Baswedan mengirim surat kepada Pimpinan DPRD terkait revisi RPJMD pada 29 Juni lalu. Dalam surat itu disebutkan pembahasan RPJMD paling lambat pada bulan depan.