TEMPO.CO, Tangerang -Soal kebijakan masuk sekolah, Gubernur Banten Wahidin Halim memastikan belum akan mengijinkan sekolah buka kembali pada bulan Juli ini meski seluruh wilayah di Banten keluar dari Zona merah menjadi zona kuning.
"Ancang ancang tetap Desember sekolah buka," ujar Wahidin di Tangerang Kamis petang 9 Juli 2020, terkait awal masuk sekolah .
Meski Pemrov Banten hanya mempunyai kewenangan mengatur SMA dan SMK, Wahidin juga berharap seluruh sekolah dari TK, SD dan SMP di Banten tetap buka pada akhir tahun mendatang. "Jadi harus aman betul, baik untuk TK, SD, SMP maupun SMA," ujar Wahidin yang juga ketua Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Banten di Tangerang.
Menurut Gubernur Banten, sekolah bisa saja menjadi klaster baru penyebaran dan penularan Covid-19. "Kami juga khawatir.
Jangan sampai klaster baru di sekolah," katanya.
Wahidin menganjurkan tahun pelajaran baru bisa saja dimulai pada Juli ini dengan sistem daring.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang telah menegur 4 sekolah yang berencana beroperasi Juli ini. " Kami sudah peringatkan 4 sekolah yang punya rencana seperti itu,setelah ada teguran dari kami sekolah sekolah itu mengikuti aturan Kemendiknas," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Saifullah.
Saifullah mengatakan sekolah dari TK, SD dan SMP di Kabupaten Tangerang mengikuti edaran. Mendiknas. "Proses KBM tatap muka di sekolah juga mengikuti edaran Mendiknas, awal tahun 2021," ujarnya.
Sekolah yang akan memulai tatap muka tersebut tidak sesuai dengan edaran Mendiknas. "Terlepas dari persetujuan orangtua, sekolah harus minta ijin pada Gugus Tugas Covid-19."
Saat ini seluruh wilayah di Provinsi Banten yang selama ini menjadi zona merah Covid-19 kini telah berubah menjadi zona kuning dengan jumlah kumulatif kasus aktif sebanyak 261 kasus.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Banten Ati Pramudji mengatakan 15 indikator yang menjadikan Provinsi Banten dinyatakan zona kuning diantaranya selama 2 pekan terakhir terjadi penurunan jumlah kasus positif, penurunan jumlah kasus ODP dan PDP, penurunan jumlah meninggal dari kasus positif. " "Hasil penilaian ke 15 indikator ini yang memiliki total skor 2,7 yang menyebabkan Banten menjadi zona kuning", kata Ati.
JONIANSYAH HARDJONO