TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi telah mengajukan permohonan kepada Pemprov DKI Jakarta agar mengoperasikan kembali bus Transjakarta reguler di semua koridor di Bekasi. Namun angkutan massal tersebut belum bisa beroperasi di Bekasi.
"Sekarang Transjakarta masih beroperasi di wilayah DKI," kata Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi Fatikhun ketika dihubungi pada Ahad, 12 Juli 2020.
Fatikhun mengatakan, Transjakarta belum bisa beroperasi kembali di Bekasi karena terbentur armada. Selama PSBB diberlakukan, DKI Jakarta butuh lebih banyak bus sehingga di Bekasi tidak kebagian.
"Kalau Transjakarta premium sudah ada, termasuk Mayasari Bhakti, perbedaannya di tarif. Kalau Transjakarta Reguler hanya Rp 3.500," kata Fatikhun.
Pada saat ini, pemerintah Kota Bekasi mencatat pergerakan warganya ke Jakarta hampir mendekati normal. Selama PSBB Transisi, Pemprov DKI Jakarta mengizinkan perkantoran, pusat ekonomi dan bisnis dibuka kembali.
Baca Juga:
Pemkot Bekasi sangat berharap Transjakarta reguler kembali beroperasi di semua koridor yaitu pemberangkatan dari Terminal Bekasi lewat Tol Bekasi Timur dan Summarecon Bekasi lewat Tol Bekasi Barat.
Jika Transjakarta kembali beroperasi, Pemkot Bekasi berharap penumpukan penumpang KRL di Stasiun Bekasi bisa berkurang. Pada Senin pekan lalu, antrean penumpang KRL di Stasiun Bekasi mengular sampai ke Jalan Utama Perjuangan dan Jalan Juanda. Untuk mengantisipasi tren peningkatan penumpang setiap awal pekan, PT KCI memutuskan untuk menambah frekuensi perjalanan lintas Cikarang-Manggarai. "Selain jadwal pada pagi hari, terdapat juga KLB pada jam sibuk sore hingga malam hari dengan tujuan akhir Stasiun Cikarang," kata VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba.
ADI WARSONO