Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kiara Ungkap 6 Cacat Reklamasi Ancol Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2020. Foto : Hadi Ahdiana
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2020. Foto : Hadi Ahdiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) Susan Herawati mencatat ada 6 cacat proyek reklamasi Ancol yang dilakukan Gubernur Anies Baswedan. 

Susan mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan tidak bisa memisahkan reklamasi Ancol dengan rencana 17 pulau buatan lainnya di Teluk Jakarta. Menurut dia, reklamasi Ancol merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proyek pulau reklamasi Teluk Jakarta.

"Hal itu bisa dilihat dari rencana pembangunan 17 pulau, di mana PT Pembangunan Jaya Ancol menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan konsesi untuk membangun Pulau K," kata Susan melalui keterangan resminya, Ahad, 12 Juli 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan perluasan daratan Ancol bukan terkait reklamasi atau tidak, namun proses dan pemanfaatan lahannya. "Jadi masalahnya bukan sekadar soal reklamasi atau tidak reklamasi. Masalahnya adalah kepentingan umumnya di mana. Rasa keadilan sosialnya di mana. Ketentuan hukumnya bagaimana," ujar Anies Baswedan dalam video di Youtube Pemprov DKI, Sabtu 11 Juli 2020.

Susan menegaskan bahwa reklamasi Ancol ini sama saja dengan pulau reklamasi pada era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Bedanya hanya dulu direncanakan seluas 35 hektar, sementara sekarang hanya 32 hektar. "Ini kecacatan pertama,” ucapnya.

KIARA juga menyikapi pernyataan Anies yang menyebut reklamasi untuk kepentingan publik. Jika untuk kepentingan publik, Anies harusnya mencabut seluruh izin proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Saat ini Anies baru mencabut 13 dari 17 pulau yang rencananya bakal dibangun di Teluk Jakarta.

Sedangkan, untuk empat pulau yang sudah jadi seluruhnya harus menjadi kawasan publik. “Jika Anies punya political will yang serius, harusnya empat pulau yang sudah ada dijadikan kawasan publik. Bukannya sekarang baru sesumbar mau bangun pantai publik. Narasi yang dikeluarkan oleh Anies sangat menyesatkan. Ini kecacatan kedua,” ujarnya.

Klaim proyek reklamasi Ancol dapat mencegah banjir, dinilai Susan merupakan alasan klise. Menurut dia, Anies selalu memainkan narasi banjir yang diulang-ulang oleh beberapa gubernur DKI sebelumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jakarta bisa bebas banjir bukan dengan proyek reklamasi, tetapi dengan menyetop pembangunan gedung-gedung tinggi yang mengekstraksi air tanah. Ini kecacatan ketiga,” ujar Susan.

Soal rencana pembangunan museum Nabi Muhammad, Susan menyebut hal ini merupakan taktik lama yang digunakan di banyak proyek reklamasi di provinsi lain, seperti reklamasi Pantai Losari di Makasar, Sulawesi Selatan. Tujuannya, untuk meredam protes dari masyarakat.

Menurut dia, pemerintah memanfaatkan isu agama untuk memoncerkan proyek reklamasi Ancol. "Sangat bahaya jika agama dijadikan alat legitimasi untuk proyek reklamasi. Ini kecacatan yang keempat,” kata Susan.

Untuk material lumpur yang menjadi bahan reklamasi, Susan menjelaskan, bahwa lumpur itu bersifat cair. Sementara reklamasi di kawasan perairan pasti membutuhkan material padat sebagai bahan urukannya. “Penjelasan Anies mengenai reklamasi dengan lumpur tidak make sense dan cenderung menyesatkan masyarakat. Ini kecacatan yang kelima,” katanya.

Secara legal, Susan menyebut proyek reklamasi Ancol yang dilandasi Keputusan Gubernur nomor 237 Tahun 2020 tidak memiliki payung hukum. Menurut dia, regulasi itu tak memiliki payung hukum, baik dari perspektif darat, khususnya yang menggunakan Rencana Detail Tata Ruang. "Proyek reklamasi Ancol tak ada dalam RDTR DKI Jakarta," ujarnya.

Bahkan, jika dilihat dari perspektif hukum pesisir dan laut yang merujuk kepada Undang-Undang nomor 27 tahun 2007 jo UU 1 Tahun 2014, proyek reklamasi Ancol ini tidak sesuai dengan UU yang sangat detail mengatur ruang pesisir, laut, dan pulau-pulau kecil ini. "Ini kecacatan proyek reklamasi Ancol yang keenam,” ujarnya.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


AHY Masuk Bursa Cawapres PDIP, Demokrat: Capres Kami Anies Baswedan, Bukan Ganjar

8 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono beserta jajaran pengurus Partai saat melakukan pendaftran bakal calon legislatif anggota DPR RI ke Kantor KPU, di Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023. Partai Demokrat mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota legislatif DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
AHY Masuk Bursa Cawapres PDIP, Demokrat: Capres Kami Anies Baswedan, Bukan Ganjar

Puan Maharani menyebut AHY masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo, tapi Partai Demokrat bilang bahwa Koalisi Perubahan solid dukung Anies Baswedan.


Elite Gerindra Depok: PSI Manfaatkan Kaesang buat Elektabilitas, Mirip NasDem Pakai Anies Baswedan

9 jam lalu

Dalam poster berukuran besar itu tampak Kaesang mengenakan kemeja putih sambil memegang sekuntum mawar merah. Ada juga tulisan 'PSI Menang, Walikota Kaesang' yang mengisyaratkan dukungan PSI agar Kaesang maju sebagai calon Wali Kota Depok. Foto: Istimewa
Elite Gerindra Depok: PSI Manfaatkan Kaesang buat Elektabilitas, Mirip NasDem Pakai Anies Baswedan

Ketua Dewan Penasihat DPC Partai Gerindra Kota Depok Nuroji mengatakan PSI sedang menaikkan popularitas dengan memanfaatkan viralnya Kaesang di Depok.


Ultimatum Demokrat soal Cawapres Anies Baswedan: NasDem Tak Khawatir, PKS Apresiasi

10 jam lalu

Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Ketua DPP Partai PKS Al-Muzammil Yusuf, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto, serta Bakal Calon Presiden Republik Indonesia Anies Baswedan, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai PKS Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Rifky Harsya (dari kiri ke kanan) bergandengan tangan usai memberikan keterangan pers di Jl Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Mei 2023. Dalam keterangan pers tersebut Koalisi Perubahan menyatakan tetap optimis dan solid menyusul pernyataan Presiden Jokowi yang ikut cawe-cawe dalam pelaksanaan Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ultimatum Demokrat soal Cawapres Anies Baswedan: NasDem Tak Khawatir, PKS Apresiasi

NasDem dan PKS buka suara soal desakan Demokrat yang ingin segera deklarasikan cawapres Anies Baswedan.


Demokrat Berharap Anies Umumkan AHY Sebagai Cawapres: Elektabilitasnya Signifikan

11 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono beserta jajaran pengurus Partai saat melakukan pendaftran bakal calon legislatif anggota DPR RI ke Kantor KPU, di Jakarta, Minggu, 14 Mei 2023. Partai Demokrat mendaftarkan 580 orang bakal calon anggota legislatif DPR RI dari 84 daerah pemilihan untuk mengikuti Pemilu 2024 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Demokrat Berharap Anies Umumkan AHY Sebagai Cawapres: Elektabilitasnya Signifikan

Hinca Pandjaitan menyebut Demokrat masih berkukuh menjagokan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai cawapres bagi Anies Baswedan.


Megawati Sebut Orang yang Kritik Pembangunan Jalan Era Jokowi Kurang Bijaksana

13 jam lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kanan) saat memberikan keterangan pers dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Juni 2023. Rakernas yang mengusung tema 'Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara' tersebut itu juga akan membahas pemenangan Pemilu 2024 serta mendengar pengarahan khusus dari Presiden Joko Widodo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Megawati Sebut Orang yang Kritik Pembangunan Jalan Era Jokowi Kurang Bijaksana

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung orang yang tutup mata dengan pembangunan infrastruktur jalan di era Jokowi sebagai tak bijaksana.


Banjir dan Angin Kencang Sergap Bogor Hingga Bandung di Musim Kemarau

17 jam lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Banjir dan Angin Kencang Sergap Bogor Hingga Bandung di Musim Kemarau

Cuaca ekstrem penyebab banjir dan angin kencang di Bogor dan daerah lain di Jawa Barat pada Senin 5 Juni 2023 berpeluang terulang hari ini.


Demokrat Geram Soal Rendahnya Survei Elektabilitas Anies Baswedan

18 jam lalu

Benny K Harman
Demokrat Geram Soal Rendahnya Survei Elektabilitas Anies Baswedan

Elektabilitas Anies Baswedan berada di posisi bawah Ganjar dan Prabowo dari hasil temuan lembaga survei.


Kala Demokrat Mulai Desak Anies Baswedan Segera Umumkan Bakal Cawapres di Bulan Ini

20 jam lalu

Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri dari Ketua DPP Partai PKS Al-Muzammil Yusuf, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto, serta Bakal Calon Presiden Republik Indonesia Anies Baswedan, Wakil Ketua Majelis Syuro Partai PKS Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Rifky Harsya (dari kiri ke kanan) bersiap memberikan keterangan pers di Jl Brawijaya X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Mei 2023. Dalam keterangan pers tersebut Koalisi Perubahan menyatakan tetap optimis dan solid menyusul pernyataan Presiden Jokowi yang ikut cawe-cawe dalam pelaksanaan Pemilu 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kala Demokrat Mulai Desak Anies Baswedan Segera Umumkan Bakal Cawapres di Bulan Ini

Partai Demokrat mendesak Anies Baswedan segera mengumumkan bakal calon wapresnya di bulan ini. Jika tidak akan ada evaluasi.


NasDem dan Tim 8 Respons Ultimatum Demokrat soal Cawapres Anies Baswedan

20 jam lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat akan menyaksikan Formula E di AGI Jakarta International E-Prix Circuit Formula E Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 3 Juni 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
NasDem dan Tim 8 Respons Ultimatum Demokrat soal Cawapres Anies Baswedan

Partai NasDem dan Koordinator Tim 8 buka suara terkait ultimatum Partai Demokrat yang hendak evaluasi soal deklarasi cawapres Anies Baswedan.


Mahfud Md Ogah Jadi Cawapres Anies Baswedan karena Tak Ingin Koalisi Pecah

23 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memberi keterangan soal rancangan Undang-undang (RUU) Perampasan aset di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Jumat, 14 April 2023. Pada keteranganya, naskah RUU Perampasan Aset telah diparaf sejumlah menteri dan kepala lembaga terkait dan segera dikirim ke DPR. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md Ogah Jadi Cawapres Anies Baswedan karena Tak Ingin Koalisi Pecah

Hal itu disampaikan Mahfud Md kepada Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat bersilaturahmi ke rumahnya.