Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Kritik Anies Sebut Reklamasi Ancol Bisa Cegah Banjir DKI

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Sejumlah kapal nelayan berada di dekat lokasi perluasan kawasan Ancol, Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020. Keputusan ini diteken Anies pada 24 Februari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah kapal nelayan berada di dekat lokasi perluasan kawasan Ancol, Jakarta, Rabu, 1 Juli 2020. Keputusan ini diteken Anies pada 24 Februari 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menilai pernyataan Gubernur DKI Anies Baswedan bahwa reklamasi Ancol bisa mengurangi banjir di Ibu Kota, tidak tepat.

"Untuk membebaskan warga dan kota Jakarta dari banjir yang harus dikerjakan adalah menata bantaran 13 kali dengan normalisasi atau naturalisasi," kata Nirwono melalui pesan singkatnya, Ahad, 12 Juli 2020.

Menurut dia, normalisasi sungai maupun naturalisasi juga bisa mengurangi sedimentasi sungai dan merelokasi warga yang ada di bantaran. Selain itu, untuk mengurangi banjir di DKI, perlu upaya serius dalam merevitalisasi 109 situ, danau hingga embung, yang juga berguna untuk mengurangi sedimentasi.

"Pemerintah juga perlu merehabilitasi saluran air kota termasuk menertibkan bangunan ilegal yang berdiri di atasnya," ucapnya terkait pernyataan Anies soal reklamasi Ancol tersebut.

Selain itu, pemerintah juga perlu menambah luas ruang terbuka hijau agar penyerapan air semakij maksimal. "Ini yang tidak banyak dilakukan oleh gubernur DKI dalam mengendalikan banjir."

Menurut Nirwono, jika keempat kebijakan tersebut ditetapkan justru sedimentasi di badam air seperti sungai hinga waduk bakal berkurang dengan signifikan. Banyaknya sedimentasi justru menunjukkan banyaknya terjadu erosi di badan air. "Artinya menandakan kerusakan lingkungan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tugas gubernur saat ini adalah memperbaiki badan-badan air dengan empat langkah tersebut. Bukan berkelit menjadikan alasan reklamasi Ancol dapat mengurangi banjir di DKI, karena untuk menampung kerukan lumpur dari 13 sungai dan lima situ di DKI.

"Jika hal itu dilakukan justru proses reklamasi akan berhenti dengan sendirinya karena pasokan sedimentasinya akan berkurang atau hilang seiring dengan perbaikan lingkungan badan-badan air tersebut."

Kebijakan reklamasi Ancol dengan menampung sedimentasi kerukan sungai dan waduk, kata dia, justru akan memunculkan masalah lingkungan yang tetap memerlukan kajian tersendiri. Termasuk rencana penggalian terowongan Moda Raya Terpadu (MRT) fase dua. "Apakah sudah dilengkapi Amdalnya," ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan reklamasi Ancol merupakan bagian dari program pengendalian banjir di Jakarta. Hal tersebut kata Anies, lantaran lahan reklamasi yang terbentuk di pantai Ancol berasal dari lumpur hasil pengurukan sungai dan waduk di Jakarta.

"Lumpur ini kemudian dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan Ancol. Jadi ini adalah sebuah kegiatan untuk melindungi warga Jakarta dari bencana banjir," ujarnya dalam video di Youtube Pemprov DKI, Sabtu 11 Juli 2020.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pramono Anung Janji Teruskan Rumah Hunian era Ahok hingga Formula E Anies

1 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung saat menyapa warga Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 7 September 2024. Dalam acara yang ditemani Tina Toon, Anggota DPRD Jakarta, beberapa warga menyampaikan keluhan terkait program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Indonesia Pintar (KIP), infrastruktur, dan banjir yang menjadi isu utama di lingkungan mereka. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Janji Teruskan Rumah Hunian era Ahok hingga Formula E Anies

Pramono Anung mengatakan tidak ingin muluk-muluk menjanjikan yang berlebihan untuk warga Jakarta.


Akibat Cuaca Ekstrem, Banjir dan Tanah Longsor Melanda Empat Desa di Kabupaten Banyumas

6 jam lalu

Masyarakat bekerja bakti menyingkirkan material tanah longsor di Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Senin, 9 September 2024. Foto/BPBD Kabupaten Banyumas via Antara
Akibat Cuaca Ekstrem, Banjir dan Tanah Longsor Melanda Empat Desa di Kabupaten Banyumas

BPBD Kabupaten Banyumas tengah menanggulangi dampak bencana banjir dan tanah longsor yang melanda empat desa di dua kecamatan.


Serba-serbi Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

8 jam lalu

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Pramono Anung dan Rano Karno di kawasan CFD, Jakarta, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Novali Panji
Serba-serbi Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

Pramono Anung berupaya mendapat suara dari pendukung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok


Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

10 jam lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Muncul Gerakan Coblos Semua Paslon di Pilkada 2024, Pengamat Ungkap Penyebabnya

Pengajar hukum pemilu dari Universitas Indonesia menilai, Pilkada 2024 telah terjadi praktik memborong tiket parpol.


Upaya Pramono Anung Raih Suara dari Pendukung Anies dan Ahok

10 jam lalu

Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno menjawab pertanyaan awak media saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 8 September 2024.  Kedatangan pasangan bacagub ke CFD ini menggunakan MRT ke stasiun Bundaran HI. TEMPO/Ilham Balindra
Upaya Pramono Anung Raih Suara dari Pendukung Anies dan Ahok

Pramono Anung bercerita soal mendekati tokoh-tokoh yang mendukung Anies Baswedan.


Pengamat Ungkap Ada Fenomena Unik di Pilkada Jakarta

11 jam lalu

Ridwan Kamil, Pramono Anung dan Dharma Parengkun. TEMPO, ANTARA
Pengamat Ungkap Ada Fenomena Unik di Pilkada Jakarta

Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio menilai, ada fenomena unik di Pilkada Jakarta. Dia membeberkan faktanya.


Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

11 jam lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

Survei PSG ini membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas tiga nama yakni, Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil.


Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

13 jam lalu

Kondisi banjir di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu, 7 September 2024. Sumber foto: BPBD Kota Medan
Banjir Melanda Kota Medan: 985 Jiwa Terdampak, 295 Rumah Terendam

Banjir menggenangi beberapa wilayah di Kecamatan Medan Marelan dan Medan Labuhan, dengan ketinggian air mencapai 20-50 sentimeter.


Pramono Anung Akan Temui Anies: Sudah Komunikasi

1 hari lalu

Calon gubernur dan Calon wakil gubernur Pramono Anung (tengah) dan Rano Karno (kiri) bertemu mantan gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Museum Muhammad Husni Thamrin, Jakarta Pusat, 3 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Pramono Anung Akan Temui Anies: Sudah Komunikasi

Pramono Anung dan Rano Karno mengatakan akan segera menemui Anies Baswedan.


Kata Pramono-Rano soal Program Anies, dari Hunian Vertikal hingga DP 0 Rupiah

1 hari lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menghadiri acara Konsolidasi Internal bersama Komunitas Juang Perempuan (KJP) di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Jumat, 6 September 2024. berjanji untuk menggandakan operasional RT/RW, memasang CCTV di setiap lingkungan untuk menekan tindak kriminalitas, serta meningkatkan anggaran kader dasa wisma dan jumantik. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kata Pramono-Rano soal Program Anies, dari Hunian Vertikal hingga DP 0 Rupiah

Menurut Pramono Anung, Anies memiliki berbagai peninggalan usai menjabat selama lima tahun sebagai gubernur.