TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communications PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba mengatakan, antrean penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek di Stasiun Bogor pagi ini terkendali. Menurut dia, antrean penumpang KRL tak lagi memanjang hingga ke halaman parkir stasiun seperti pekan-pekan sebelumnya.
"Antrean yang biasanya terjadi hingga halaman parkir stasiun, hingga pukul 07.00 hari ini antrean hanya terjadi hingga area selasar," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 13 Juli 2020.
KCI mencatat, jumlah penumpang KRL yang naik dari Stasiun Bogor hari ini per pukul 07.00 WIB mencapai 6.126 orang. Angka itu lebih tinggi tujuh persen ketimbang Senin pekan lalu, 6 Juli 2020, di waktu yang sama.
Dua perjalanan tambahan rute Bogor-Manggarai berkontribusi terhadap penguraian kepadatan orang yang kerap terjadi setiap awal pekan. Faktor lainnya, yakni tiket masuk Stasiun Bogor, Cilebut, dan Cikarang hanya bisa menggunakan kartu multi trip (KMT), uang elektronik bank, dan kode QR.
Menurut Anne, sosialisasi pemberlakuan stasiun khusus KMT di Stasiun Bogor, Cilebut, dan Cikarang yang mulai berlaku hari Senin ini terlihat efektif. “Para pengguna sudah mempersiapkan KMT, kartu elektronik bank, maupun tiket dengan kode QR, saat akan naik KRL."
PT KCI mencatat hingga pukul 07.00 WIB terdapat total 68.657 penumpang KRL Jabodetabek. Saat ini, sekitar 400 ribu orang naik KRL setiap harinya. Jumlahnya semakin meningkat lantaran kegiatan perkantoran dan perdagangan di Jakarta mulai beroperasi lagi.