TEMPO.CO, Jakarta -Francois Abello Camille alias Fran alias Mister, 65 tahun, tersangka kasus pencabulan terhadap 305 anak di bawah umur atau dikenal predator anak, mencoba bunuh diri saat ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Fran melakukan aksi buat mengakhiri hidup tersebut dengan menggunakan seutas kabel.
"FAC (Frans) ditemukan petugas dalam kondisi leher terikat kabel, tapi tidak tergantung, dia menyender ke tembok memanfaatkan berat tubuhnya (agar tercekik),"ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 13 Juli 2020.
Petugas yang berjaga segera membantu Frans. Dalam kondisi kritis, predator anak itu sempat dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk mendapat pertolongan.
"Dia sempat dirawat 3 hari, tapi pukul 20.00 tadi malam (Ahad 12 Juli 2020), dia meninggal dunia," ujar Yusri.
Frans sebelumnya melakukan pencabulan terhadap ratusan bocah dan memvideokannya. Polisi menemukan ratusan video cabul itu dari laptop milik Fran.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana menerangkan korban yang menjadi sasaran cabul Fran adalah anak-anak jalanan dengan rentang usia 10 - 17 tahun. Ia mengiming-imingi mereka dengan tawaran menjadi model terkenal.
Setelah para korban tertarik, ia kemudian mengajak mereka ke hotel dengan alasan melakukan sesi pemotretan. Di snaa, anak jalanan itu akan diminta untuk berdandan dan mengenakan pakaian seksi yang sudah Fran siapkan.
"Saat di dalam hotel, anak-anak itu difoto telanjang, lalu disetubuhi," ujar Nana.
Kepada korban yang menolak diajak berhubungan badan, Fran tak segan melakukan tindak kekerasan seperti memukul dan menendang. Usai menyetubuhi mereka, Fran memberikan para korban imbalan uang sejumlah Rp 250 - 1 juta.
"Kemudian dia memanfaatkan anak yang sudah disetubuhi untuk datang ke kamar hotel lagi dengan mengajak temannya," ujar Nana.
Dari hasil penyelidikan sementara, Fran tercatat sudah keluar-masuk Indonesia sejak tahun 2015 dengan visa turis. Di kunjungan terakhirnya, Fran tinggal selama 9 bulan di Jakarta, yakni mulai dari Desember 2019 hingga Juni 2020.
ANTARA