TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua siswa memiliki cerita sendiri saat memasuki tahun ajaran baru sekolah tahun ini.
Seperti yang diceritakan oleh Julia Suryani, 44 tahun warga Tirtajaya, Sukmajaya, Depok. Jika pada tahun sebelumnya ia hanya mempersiapkan seragam bagi anaknya, tahun ini ditambah mempersiapkan telepon seluler atau ponsel.
“Saya harus mempersiapkan 2 ponsel sesuai jumlah anak,” kata Julia menceritakan pengalamannya, Senin 13 Juli 2020.
Julia mengatakan, sang anak pun dibiasakan untuk bisa mengoperasionalkan handphone agar lancar dalam melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
“Mereka gunakan zoom meeting sama video call WhatsApp,” kata Julia.
Julia mengatakan, kedua anaknya yang duduk dibangku sekolah dasar (SD) hari ini masih tahap perkenalan, belum belajar efektif.
“Hari ini baru perkenalan aja sekitar 20 menit sekalian absen, belum belajar efektif,” kata Julia.
Diketahui, hari ini merupakan hari pertama sekolah memasuki tahun ajaran baru 2020/2021. Namun, beberapa daerah salah satunya Kota Depok masih menerapkan pertemuan jarak jauh (PJJ) karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Dalam keterangan tertulisnya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris memastikan, kegiatan belajar mengajar di sekolah dilaksanakan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui metode Belajar Dari Rumah (BDR) yang diselenggarakan mulai 13 Juli 2020 sampai dengan 18 Desember 2020.
Adapun masa pengenalan lingkungan sekolah dan pengenalan bakat minat siswa diselenggarakan pada tanggal 13 sampai dengan 17 Juli 2020. Acara ini harus dilaksanakan secara online dan dilanjutkan pelaksanaan BDR yang akan diselenggarakan mulai 18 Juli 2020 sampai 18 Desember 2020.
“Dengan demikian kegiatan tatap muka di sekolah pada saat PSBB Proporsional ini tidak diperkenankan, hal ini bertujuan untuk menjaga anak-anak kita dan insan pendidikan dari kemungkinan terjadinya penularan Covid-19.” kata Idris, Minggu 12 Juli 2020.
