TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan melonjaknya kasus pasien positif Covid-19 di Jakarta pada Ahad 12 Juli 2020 karena tambahan kasus dari luar Jakarta. Tambahan ini masuk dalam laporan perkembangan kasus Covid-19.
"Kemudian kami juga ketitipan datanya dari pekerja migran Indonesia, meskipun berasal dari beberapa provinsi, tetapi karena itu masuk di DKI, tetap kami masukkan dalam data kita," ujar Widyastuti saat ditemui di Balai Kota, Senin 13 Juli 2020.
Widyastuti menyebutkan tingginya tambahan kasus positif harian karena active case finding yaitu melakukan tracing kepada pasien positif baru. Selain itu kata dia kapasitas yang dilakukan DKI juga terus ditingkatkan hingga sudah melebihi stadar WHO.
Widyastuti menambahkan hasil dari active case finding tersebut sebagian besar merupakan pasien positif Covid-19 orang tanpa gejala. Mereka sangat rentan menularkan ke yang lain karena tidak merasa sedang terjangkit. Selain itu pemeriksaan juga diprioritaskan di wilayah-wilayah yang masih rawan dan zona merah.
Widyastuti mengingatkan warga Jakarta bahwa saat ini Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB masih tetap berlaku. Semua orang diminta untuk tetap menjalankan protokol Covid-19 dengan menggunakan masker dan menghindari kerumunan.
"Pesan kami adalah PSBB belum selesai, masih era PSBB. Tetap jaga protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak aman," ujarnya.