Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BPTJ Siapkan Bus untuk Tampung Penumpang KRL Jabodetabek

image-gnews
Antrean penumpang saat menunggu kedatangan KRL Commuterline di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Juni 2020. Antrean itu sendiri terjadi akibat aturan jaga jarak sebagai protokol pencegahan virus corona atau Covid-19 yang diterapkan PT KCI. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Antrean penumpang saat menunggu kedatangan KRL Commuterline di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Juni 2020. Antrean itu sendiri terjadi akibat aturan jaga jarak sebagai protokol pencegahan virus corona atau Covid-19 yang diterapkan PT KCI. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mempersiapkan layanan bus reguler sebagai alternatif menampung penumpang kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. "Bentuk layanan nantinya adalah bus Jabodetabek Residental Connexion (JR Conn) dengan rute point to point," kata Kepala BPTJ Polana B. Pramesti dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 14 Juli 2020.

BPTJ sedang mengkaji rencana layanan yang ditargetkan diluncurkan pada Agustus 2020. Penyediaan bus ini, kata dia, seiring dengan bertambahnya kebutuhan warga yang naik kereta menuju Jakarta.

Bus JR Conn akan mengangkut dari titik yang terjangkau dekat permukiman calon penumpang menuju lokasi dituju di Jakarta. Dengan begitu, pemberangkatan bus bukan dari terminal atau stasiun untuk mengantisipasi penumpukan calon penumpang.

Tarif bus ini, tak akan semurah tiket KRL Jabodetabek. "Diupayakan masih dalam batas kewajaran dan terjangkau oleh para pelaju."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Polana, sudah ada perusahaan yang berminat menjadi operator. Saat bus beroperasi, baik penumpang atau petugas harus menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Protokol itu antara lain membatasi kapasitas penumpang maksimal 50 persen, wajib memakai masker, serta bus rutin dibersihkan dengan cairan disinfektan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Mengaku Belum Tahu Soal Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK yang Terdapat di RAPBN 2025, Kok Bisa?

7 hari lalu

Penumpang menunggu kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menambah impor KRL baru dari Cina sebanyak 8 rangkaian kereta atau trainset senilai Rp2,20 triliun untuk memenuhi kebutuhan armada KRL Jabodetabek pada tahun 2025. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Mengaku Belum Tahu Soal Subsidi Tiket KRL Berbasis NIK yang Terdapat di RAPBN 2025, Kok Bisa?

Presiden Jokowi bilang tak tahu soal rencana subsidi tiket KRL berbasis NIK. Padahal skema subsidi tarif KRL sudah masuk dalam RAPBN 2025


Selain Kapal Feri Ini Cara Traveling dari Hong Kong ke Macau dengan Bus

7 hari lalu

Macau Tower atau Menara Macau. Unsplash.com/Chris Wu
Selain Kapal Feri Ini Cara Traveling dari Hong Kong ke Macau dengan Bus

Kalau berencana traveling ke Hong Kong, bisa mengunjungi Macau dengan kapal feri atau bus


Wacana Harga Tiket KRL Naik Disorot, Kapan Terakhir Tarif KRL Naik?

8 hari lalu

Penumpang tengah menunggu kedatangan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. Pemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini. Rencana penyesuaian tarif KRL Commuterline ini sudah dibahas dengan Kementerian Perhubungan, termasuk potensi tarif menjadi naik. Tarif dasar diusulkan naik sebesar Rp2.000, atau jadi Rp5.000 untuk 25 kilometer pertama. Sementara tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tidak naik, atau tetap Rp1.000. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Wacana Harga Tiket KRL Naik Disorot, Kapan Terakhir Tarif KRL Naik?

Dalam dokumen (ada tarif KRL) ditetapkan anggaran belanja subsidi PSO kereta api yang ditujukan mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan.


Rencana Penerapan Tiket KRL Berbasis NIK, Jokowi: Saya Belum Tahu

9 hari lalu

Calon penumpang menunjukkan tiket kertas di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin, 23 Juli 2018. PT Kereta Commuter Indonesia menyatakan transaksi tiket KRL di 79 stasiun mulai 23 Juli 2018 untuk sementara menggunakan tiket kertas seharga Rp 3.000 sebagai bentuk mitigasi untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL selama proses pembaharuan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik. ANTARA
Rencana Penerapan Tiket KRL Berbasis NIK, Jokowi: Saya Belum Tahu

Penerapan tiket KRL Jabodetabek berbasis NIK jadi perhatian publik hari-hari ini. Kenapa Jokowi mengaku belum tahu?


Rencana Kenaikan Tarif KRL Berbasis NIK Jabodetabek, Kemenhub: Rencana ini Bergantung Hasil Pembahasan

9 hari lalu

Penumpang berjalan di pintu tepi peron Stasiun Manggarai, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan menambah impor KRL baru dari Cina sebanyak 8 rangkaian kereta atau trainset senilai Rp2,20 triliun untuk memenuhi kebutuhan armada KRL Jabodetabek pada tahun 2025. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Rencana Kenaikan Tarif KRL Berbasis NIK Jabodetabek, Kemenhub: Rencana ini Bergantung Hasil Pembahasan

Kemenhub mengatakan tarif KRL baru tersebut masih wacana. Ekonom UPN Veteran Jakarta mengatakan hal ini akan menimbulkan ketidakadilan.


Rencana Skema Subsidi KRL Berbasis NIK Berujung pada Kenaikan Tarif, Akan Timbulkan Ketidakadilan?

10 hari lalu

Suasana di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. Pemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini. Rencana penyesuaian tarif KRL Commuterline ini sudah dibahas dengan Kementerian Perhubungan, termasuk potensi tarif menjadi naik. Tarif dasar diusulkan naik sebesar Rp2.000, atau jadi Rp5.000 untuk 25 kilometer pertama. Sementara tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tidak naik, atau tetap Rp1.000. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Rencana Skema Subsidi KRL Berbasis NIK Berujung pada Kenaikan Tarif, Akan Timbulkan Ketidakadilan?

Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, meminta pemerintah mengkaji ulang rencana menaikkan tarif KRL Jabodetabek mulai tahun depan.


Kemenhub Akan Naikkan Tarif KRL Jabodetabek Setelah Diskusi Bareng Akademisi dan Perwakilan Masyarakat

11 hari lalu

Suasana di Stasiun Manggarai, Jakarta, Jumat, 10 Mei 2024. Pemerintah berencana akan menaikan tarif kereta Commuteline Jabodetabek pada tahun ini. Rencana penyesuaian tarif KRL Commuterline ini sudah dibahas dengan Kementerian Perhubungan, termasuk potensi tarif menjadi naik. Tarif dasar diusulkan naik sebesar Rp2.000, atau jadi Rp5.000 untuk 25 kilometer pertama. Sementara tarif lanjutan 10 kilometer berikutnya tidak naik, atau tetap Rp1.000. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kemenhub Akan Naikkan Tarif KRL Jabodetabek Setelah Diskusi Bareng Akademisi dan Perwakilan Masyarakat

Kemenhub memastikan rencana penetapan tarif KRL Jabodetabek berbasis NIK belum akan diberlakukan dalam waktu dekat.


HUT RI Ke-79 di IKN, Kemenhub Kirim 97 Bus dari Jawa dan Jabodetabek

33 hari lalu

Sejumlah bus pariwisata rombongan pengantar jemaah haji parkir di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Ahad, 19 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
HUT RI Ke-79 di IKN, Kemenhub Kirim 97 Bus dari Jawa dan Jabodetabek

Kementerian Perhubungan akan mengirim 97 bus menjelang upacara Hari Ulang Tahun Ke-79 RI di IKN Nusantara.


Kemenperin: Industri Bus Berprospek Cerah di Tahun Ini, Karoseri RI Diminati

49 hari lalu

Ilustrasi armada bus Rosalia Indah. Foto : Rosalia Indah
Kemenperin: Industri Bus Berprospek Cerah di Tahun Ini, Karoseri RI Diminati

Pertumbuhan yang cukup ekspansif membuat bisnis di sektor bus memiliki peluang besar untuk dikembangkan.


Bos PO San Cerita soal Modus Penipuan Penjualan Tiket Bus hingga Rugi Rp 16 Jutaan

9 Juli 2024

Ilustrasi pemudi di terminal bus. ANTARA
Bos PO San Cerita soal Modus Penipuan Penjualan Tiket Bus hingga Rugi Rp 16 Jutaan

Direktur Utama PT San Putra Sejahtera atau PO San, Kurnia Lesani Adnan, bercerita maraknya penipuan tiket bus terus terjadi dan kian meresahkan.