TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat ada 1053 kasus positif Covid-19 baru yang tersebar di 190 pasar tradisional seluruh Indonesia.
Terdapat 81 pedagang positif Covid-19 di wilayah Jakarta yang terdeteksi pada rentang waktu 18 Juni-13 Juli 2020. Penambahan harian terbesar di DKI Jakarta tercatat kemarin, ada 41 pedagang dari Pasar Cempaka Putih, Jakarta Timur, yang teridentifikasi positif Covid-19.
Penambahan kasus secara tinggi dalam sepekan ke belakang terjadi di wilayah yang aktif melakukan tes cepat alias rapid test dan tes swab di pasar tradisional. “DKI masih menjadi provinsi tertinggi kasus Covid-19, di susul Jawa Timur,” kata Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI, Reynaldi Sarijowan, dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 14 Juli 2020.
Area pasar tradisional memang menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sejak 4 Juni sampai 12 Juli 2020 Dinas Kesehatan DKI mencatat klaster terbesar penyebaran Covid-19 berasal dari wilayah pasar dengan persentase 68 persen.
Klaster terbesar selanjutnya berasal dari rumah sakit sebesar 45,26 persen, lalu disusul oleh pasien di komunitas sebesar 38 persen. “Pekerja migran Indonesia itu 5,8 persen. Sisanya dari perkantoran,” kata Gubernur Anies Baswedan.
Ikappi meminta pemerintah daerah dan pengelola pasar tradisional lebih aktif mengedukasi pedagang mengenai bahaya Covid-19. Mereka juga meminta pedagang diajak turut serta dalam menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Menurut dia, peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayah pasar tradisional terjadi karena faktor ketidakpercayaan publik terhadap bahaya Covid-19. “Disinformasi yang berkembang di bawah khususnya pedagang pasar dan pengunjung,” ujar Reynaldi.
Ikappi mendorong seluruh pasar tradisional di Indonesia menggunakan sekat plastik untuk menghindari komunikasi langsung antar pedagang dan pembeli. Hal itu dinilai lebih efektif ketimbang kebijakan ganjil genap operasional pedagang serta pembatasan jam operasional. “Pembatasan justru berpotensi menimbulkan penumpukan pengunjung.”