TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menemukan adanya kursi sekolah yang masih belum terisi di sejumlah sekolah setelah proses Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB selesai.
"Pada penutupan PPDB dan tahun ajaran sekolah sudah dimulai, ada kursi yang tidak terisi," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana dalam rapat bersama Komisi E DPRD DKI, Selasa 14 Juli 2020.
Nahdiana dalam paparannya menyampaikan untuk tingkat Sekolah Dasar dari daya tampung 99.392 terisi 92.726, tercatat 6.666 kursi kosong atau 6,71 persen. Tingkat SMPN dari daya tampung 79.075 terisi 78.453 dan terdapat kursi kosong sebanyak 622 kursi atau sebesar 0,79 persen.
Kemudian tingkat SMA dari daya tampung 31.964 terisi 31.739, tercatat ada kursi kosong 225 atau 0,07 persen, dan untuk jenjang SMK dari daya tampung 19.233 terisi 18.988, ada 245 kursi kosong atau 1,27 persen.
Nahdiana mengatakan bahwa kursi kosong tersebut tidak terdapat di semua sekolah, namun di beberapa sekolah di kawasan-kawasan yang dekat perkantoran dan di Kepulauan Seribu. Terutama kata dia untuk jenjang SD karena sudah tidak banyak yang berusia masuk SD di kawasan itu.
Nahdiana mengatakan kursi kosong tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk siswa yang ingin mutasi sekolah pada pergantian semester tahun ajaran. "Kami nanti publish pada semester berikutnya," ujarnya.
Kekosongan kursi tersebut dipertanyakan oleh Ketua Komisi E, Iman Satria, lantaran banyaknya siswa yang terkendala masuk sekolah karena proses PPDB kemarin. "Ini kenapa ada kursi kosong, sedangkan kemarin kita lihat banyak siswa yang berebut untuk bisa mendaftar," ujarnya.