TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pasar Metro Atom Pasar Baru Ikhsan mengatakan mayoritas pedagang di lingkungannya sudah mulai meninggalkan penggunaan kantong plastik.
"Sudah 60 persen yang menggunakan kantong ramah lingkungan. Kami terus berikan imbauan kepada pedagang dengan meminta teman-teman ASN yang ditugaskan memantau pasar. Jadi selain sosialisasi protokol kesehatan juga Pergub 142," kata Ikhsan pada saat dihubungi, Rabu, 15 Juli 2020.
Pemprov DKI sebelumnya telah mengeluarkan Peraturan Gubernur DKI 142/2019 tentang tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat yang diberlakukan awal Juli 2020 lalu.
Menurut Ikhsan, para pedagang pertokoan seperti pedagang baju hingga perhiasan di Pasar Metro Atom Pasar Baru rata-rata sudah menggunakan kantong ramah lingkungan untuk membungkus barang bawaannya.
"Memang yang agak ekstra di pedagang bawah, yang pedagang pasar basah. Mereka beberapa ada yang masih pakai plastik," ujar Ikhsan.
Ikhsan mengaku sosialisasi penggunaan kantong belanja ramah lingkungan secara rutin dilakukan oleh para pengelola baik dari sosialisasi bentuk visual seperti poster dan spanduk hingga melalui pengeras suara.
"Imbauan langsung, kita petugas keliling nih satu hari dua kali. Lalu setiap satu jam kita juga berikan imbauan penggunaan kantong belanja ramah lingkungan setiap satu jam sekali lewat pengeras suara gedung," ujar Ikhsan.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Jakarta Pusat Bakwan Ferizan mengapresiasi langkah pengelola Pasar Metro Atom terkait sosialisasi penggunaan kantong ramah lingkungan yang gencar dilaksanakan.
"Saya rasa cara tersebut cukup efektif untuk memberitahukan kepada masyarakat, pedagang dan pengunjung untuk beralih menggunakan kantong belanja ramah lingkungan. Tadi kita kunjungan juga, cek ke information center, dan ada petugas khusus untuk memberikan info khusus itu," ujar Bakwan Ferizan.