Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Universitas Nasional Akan ke Kemendikbud Bahas Sanksi

Reporter

image-gnews
Sejumlah mahasiswa Universitas Nasional (Unas) yang tergabung dalam Aliansi Unas Gawat Darurat membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Kampus Universitas Nasional, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020. Dalam aksi tersebut mereka menuntut Rektor El Amry Bermawi Putera mencabut surat keputusan pemecatan dan skorsing kepada mahasiswa yang meminta pemotongan uang kuliah tunggal (UKT) sebesar 50-65 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah mahasiswa Universitas Nasional (Unas) yang tergabung dalam Aliansi Unas Gawat Darurat membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Kampus Universitas Nasional, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020. Dalam aksi tersebut mereka menuntut Rektor El Amry Bermawi Putera mencabut surat keputusan pemecatan dan skorsing kepada mahasiswa yang meminta pemotongan uang kuliah tunggal (UKT) sebesar 50-65 persen. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Mahasiswa Universitas Nasional berencana meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mempertemukan mereka dengan rektor. Yakni untuk membahas pencabutan sanksi pemecatan, skors enam bulan, dan peringatan keras terhadap 17 mahasiswa yang memprotes Keputusan Rektor Nomor 52/2020.

"Sebagai mediasi untuk mempertemukan mahasiswa dengan rektor," kata Koordinator Unas Gawat Darurat Deodatus Sunda Se, ketika dihubungi Tempo, Senin, 20 Juli 2020. Selain itu, Deodatus menambahkan, jika mendapat jalan buntu, mereka akan mengambil langkah litigasi melalui Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Unas, Marsudi, belum berkomentar terkait rencana pencabutan sanksi mahasiswa. "Saya belum bisa memberikan tanggapan terkait hal itu," ucap Marsudi. Ketika ditanya apakah Unas akan mempertahankan sanksi itu, Marsudi menyatakan belum ada informasi dari petinggi kampus.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan, Sufmi Dasco Ahmad, membuat surat meminta universitas yang dipimpin El Amry Bermawi Putera mencabut sanksi itu. Dalam pertemuan dengan mahasiswa pada Jumat, 17 Juli lalu, Sufmi berjanji menyurati Komisi X DPR demi merespons sikap Unas terkait sanksi 17 mahasiswa itu.

Melalui asisten Sufmi Dasco, Ali Lubis, Tempo mengkonfirmasi rencana DPR menanggapi permintaan mahasiswa untuk menyurati pihak universitas. Namun Ali mengatakan Sufmi Dasco belum menanggapi pertanyaannya. "Belum ada respons, nih," kata Ali melalui pesan WhatsApp.

Sementara Dasco, anggota DPR fraksi Partai Gerindra itu belum menanggapi pertanyaan Tempo tentang surat yang dibuat ketika bertemu mahasiswa supaya meminta kampus mencabut sanksi mahasiswanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Zulkarnain, menyatakan sudah menerima surat DPR terkait permintaan pencabutan sanksi 17 mahasiswa. "Iya betul... yang tanda tangan Pak Sufmi Dasco, Wakil Ketua DPR (Bidang Koordinator Ekonomi dan Keuangan)," katanya. "Universitas akan membalas surat DPR itu."

Buntut dari aksi mahasiswa Universitas Nasional menjatuhkan sanksi pemecatan kepada Deodatus, Wahyu Krisna Aji, dan Abia Indou. Skors enam bulan dikenakan kepada Alan Gumelar dan Rifqi Fadhila Sukarno, dan Soleh Prasetiyo.

Sementara Muhammad Dhafa Rinaldi, Muhammad Fikram Hakim Suladi, Imanuelsa Helmy, Octavianti Nurani, Robbi Aimul Fajri, Thariza Oktafany, Zaman Zam Baharsyah Abdurachman, Vicky Fadhillah, Arlando Yudistira Jaya, Sitti Abditurrahman, dan Berkatman Syukur Halawa diberi peringatan keras.

IHSAN RELIUBUN | MARTHA WARTA SILABAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

9 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

12 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

1 hari lalu

Tentara Israel dari batalion infanteri Netzah Yehuda Haredi berdiri tegak saat upacara pelantikan mereka di Yerusalem, 26 Mei 2013, menandai berakhirnya pelatihan dasar mereka di Angkatan Pertahanan Israel. REUTERS
AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.


Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

1 hari lalu

Tentara Israel berdiri di samping tank Merkava dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, Israel, 23 November 2023. Merkava adalah serangkaian tank tempur utama yang digunakan oleh Pasukan Pertahanan Israel dan tulang punggung korps lapis baja IDF. REUTERS/Alexander Ermochenko
Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

3 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
Unas Bentuk Tim Pencari Fakta Usut Kasus Kumba Digdowiseiso

Unas membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) dugaan pencatutan nama dalam publikasi jurnal internasional yang diduga melibatkan Kumba Digdowiseiso.


Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

4 hari lalu

Jajaran Majelis Wali Amanat (MWA) dan Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UNS Solo menggelar konferensi pers di Kampus UNS Solo, Jawa Tengah, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pendaftaran Bakal Calon Rektor UNS Dibuka 2 Mei 2024, Terbuka Kesempatan Dosen dari PTNBH Lain

Pendaftaran bakal calon rektor UNS dibuka mulai 2 hingga 28 Mei 2024. Dosen dari berbagai PTNBH lain dipersilakan mendaftar.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

5 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.