Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Abai Protokol, Epidemiolog Sarankan Ubah Istilah New Normal

Reporter

image-gnews
Pembeli memilih perlengkapan alat tulis di Pasar Pagi, Asemka, Jakarta, Minggu, 12 Juli 2020. Sejumlah pedagang mengatakan, jelang ajaran baru sekolah yang dimulai 13 Juli 2020 penjualan buku tulis dan alat tulis di pasar tersebut meningkat hingga 20 persen meski masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase kedua. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pembeli memilih perlengkapan alat tulis di Pasar Pagi, Asemka, Jakarta, Minggu, 12 Juli 2020. Sejumlah pedagang mengatakan, jelang ajaran baru sekolah yang dimulai 13 Juli 2020 penjualan buku tulis dan alat tulis di pasar tersebut meningkat hingga 20 persen meski masih dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase kedua. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, menyarankan pemerintah mengubah istilah new normal atau normal baru selama pandemi virus Covid-19. Kerancuan istilah penggunaan bahasa membuat masyarakat bingung sehingga menyebabkan semakin banyak masyarakat yang abai terhadap anjuran protokol kesehatan dari pemerintah.

"Untuk kembali meningkatkan protokol kesehatan tidak hanya hukuman, tapi yang menjadi masalah utama adalah istilah," kata Tri saat dihubungi, Senin, 20 Juli 2020. Dia menyarankan agar istilah PSBB transisi atau proporsional new normal atau normal baru tidak digunakan lagi.

Jika pemerintah masih menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), istilah transisi ataupun proporsional normal baru jangan dipakai. Sebab, masyarakat bakal memahami bahwa pemerintah sudah tidak lagi melakukan pembatasan sosial karena sudah transisi atau sudah proporsional menuju new normal atau normal baru.

Apalagi pada masa transisi ataupun adaptasi kebiasaan baru, pemerintah telah membuka kegiatan ekonomi seperti mal, hotel hingga perkantoran meski hanya dengan kapasitas 50 persen. "Masyarakat bawah pahamnya sudah normal. Mal hingga perkantoran saja sudah dibuka."

Presiden, gubernur, hingga bupati dan wali kota harus kompak mengkampanyekan protokol kesehatan mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak hingga vaksin ditemukan. Tenggat kampanye protokol kesehatan ini jika vaksin sudah ditemukan. “Selama belum ditemukan protokol wajib diterapkan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tri juga menyarankan presiden hingga wali kota membuat regulasi yang selaras terhadap protokol kesehatan dan hukuman atas pelanggarannya. Pemerintah bakal mempunyai tantangan dalam mencegah kerumunan orang selama masa PSBB ini.

Untuk mencegah kerumunan orang, pemerintah disarankan meminta warga memasang garis pembatas di jalan hingga parkir kendaraan. "Jadi tidak ada yang berdekatan. Semua kembali lagi kepada kesadaran jika ingin mencegah penularan virus."

Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta melihat kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 jauh menurun pada PSBB transisi. Menurut Kepala Satpol PP DKI, Arifin, turunnya kedisiplinan penerapan protokol kesehatan. "Istilah new normal harus diperbaiki. Sebab, orang banyak mengira new normal itu berarti keadaan seolah-olah sudah kembali normal," kata Arifin saat dihubungi, Sabtu, 18 Juli 2020.

Selama masa transisi ini pemerintah menghukum dua kali lipat pelanggar penggunaan masker di tempat umum. Selama fase pertama PSBB transisi sejak 5 Juni sampai 16 Juli kemarin, Satpol PP menghukum 27.710 pelanggaran penggunaan masker.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

23 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.


Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

53 hari lalu

Dokter Sebut Usulan Makan Siang Gratis Prabowo Bukan Solusi untuk Cegah Stunting

Prabowo memiliki rencana yang diberi nama strategi transformasi bangsa, di antaranya memberi makanan bergizi untuk seluruh anak Indonesia.


Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

53 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.  ANTARA /Aprillio Akbar
Menilai Prabowo Keliru, Epidemiolog Kecewa dengan Debat Capres Isu Kesehatan

Calon presiden atau capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyatakan akan menambah dokter di daerah-daerah serta fasilitas di rumah sakitnya.


JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

5 Januari 2024

Epidemiolog dr. Dicky Budiman (Dokumen pribadi)
JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan riset terbaru mengenai gejala yang dirasakan pasien Covid-19 subvarian JN.1.


Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

4 Januari 2024

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Vaksinasi Covid-19 2024 Berbayar, Epidemiolog Sarankan Digratiskan

Pemerintah hanya memberikan vaksinasi Covid-19 gratis untuk dua kelompok prioritas.


Pesan Epidemiolog untuk Cegah Penularan Penyakit Saat Libur Akhir Tahun

31 Desember 2023

Wisatawan bermain motor roda empat di Pantai Anyer, Kabupaten, Serang, Banten, Minggu 25 Desember 2022. Objek wisata di sepanjang Pantai Anyer kembali ramai dikunjungi wisatawan yang mengisi libur akhir tahun setelah sebelumnya sempat sepi dampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pesan Epidemiolog untuk Cegah Penularan Penyakit Saat Libur Akhir Tahun

Momentum libur akhir tahun juga bisa menjadi peluang penyebaran penyakit menular, seperti Covid-19.


Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Suasana kawasan wisata Kota Tua saat libur Natal, di Jakarta Barat, Senin, 25 Desember 2023. TEMPO/Novali Panji
Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.


Ciri Infeksi Covid-19 Varian JN.1 Lidah Lebih Putih? Begini Kata Epidemiolog

25 Desember 2023

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Ciri Infeksi Covid-19 Varian JN.1 Lidah Lebih Putih? Begini Kata Epidemiolog

Muncul informasi ciri utama infeksi covid-19 varian JN.1 adalah lidah lebih putih dari biasanya. Epidemiolog Dicky Budiman membantahnya.


Epidemiolog Ungkap Varian Covid-19 JN.1 Menginfeksi dan Bermutasi Cepat karena Hal Ini

24 Desember 2023

Warga melakukan vaksin Covid-19 dengan jenis vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Epidemiolog Ungkap Varian Covid-19 JN.1 Menginfeksi dan Bermutasi Cepat karena Hal Ini

Covid-19 varian JN.1 lebih cepat menginfeksi sehingga pertumbuhan kasus kian bertambah.