TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 mencapai 441 orang pada Selasa, 21 Juli 2020. Jumlah tersebut menjadi rekor terbaru penambahan kasus positif Covid-19 di Ibu Kota.
"Total kasus positif hingga hari ini sebanyak 17.153 orang," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati melalui keterangan tertulisnya.
Pada fase perpanjangan PSBB transisi, DKI Jakarta beberapa kali mencatat rekor penambahan kasus positif baru harian. Yaitu 344 kasus pada 8 Juli, kemudian 359 kasus 11 Juli dan rekor tertinggi sebanyak 404 kasus pada 12 Juli lalu. Hal itu kemudian berdampak kepada angka positif rate Covid-19 melonjak menjadi 10,5 persen.
Hingga hari ini sebanyak 10.864 orang dinyatakan telah sembuh dan 758 orang meninggal dunia. Dari kasus konfirmasi yang aktif saat ini, 1.078 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.453 orang melakukan isolasi mandiri, termasuk data dari pasien yang dirawat RS Darurat Wisma Atlet.
Sedangkan, orang yang berstatus suspect sampai hari ini sebanyak 1.883 pasien. "Yang berstatus suspect sebanyak 1.158 pasien menjalani perawatan di RS dan 725 pasien menjalani isolasi mandiri," ujarnya.
Saat ini tidak ada pasien berstatus probable. Untuk pelaku perjalanan yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 38 orang. Sementara itu, untuk jumlah Kontak Erat kasus confirm atau probable yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 5.934 orang.
Ia menjelaskan, secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 20 Juli 2020 sebanyak 466.569 sampel. Pada 20 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 6.053 orang, 5.230 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 441 positif dan 4.789 negatif.
Selain itu, untuk rapid test, totalnya sebanyak 280.082 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif Covid-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 9.782 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 270.280 orang dinyatakan non-reaktif.
Untuk kasus positif Covid-19 ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.