TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan angka tingkat penularan Covid-19 atau Reproduction Number (Rt) tidak mengalami pergerakan sejak PSBB Transisi.
Menurut Anies, sejak PSBB transisi Rt Covid-19 di Jakarta bergerak di kisaran angka 0,9 sampai 1.
"Angkanya bergerak di situ terus. Rt kita 1 terus. 0,9 atau 1,1," ujarnya saat ditemui di DPRD DKI Jakarta Pusat, Rabu 22 Juli 2020.
Hal tersebut menunjukkan wabah Covid-19 di Jakarta pada PSBB transisi ini tidak mengalami kenaikan maupun penurunan. "Artinya wabah meningkat juga tidak, menurun juga tidak," katanya.
Gubernur menyebut angka Rt tersebut saat ini juga sesuai dengan kondisi penularan Covid-19 di ibu kota. Pada saat angka Rt 1 maka penularannya berpotensi menularkan kepada 1 orang.
Anies menyatakan tidak bergeraknya angka Rt tersebut karena kapasitas tes Covid-19 yang terus ditingkatkan. Hal ini berdampak dengan jumlah penemuan kasus baru harian yang juga meningkat. Seperti Selasa kemarin, kasus harian Covid-19 di Jakarta mencatat rekor tertinggi sebanyak 441 kasus.
Namun Anies Baswedan mengakui positivity rate atau rasio penularan Covid 19 secara harian mengalami kenaikan pada Selasa kemarin, yang mencapai 8 persen, padahal rata-rata mingguan hanya berkisar 5 persen.
"Kalau kita lihat, angka positivity rate naik dari di bawah 5 persen kemarin satu hari naik 8 persen," ujarnya.
Anies Baswedan mengingatkan warga untuk tetap menjalan protokol kesehatan karena wabah Covid-19 masih ada. "Saya ingin sampaikan kepada semua masyarakat, kata kuncinya selama ke depan ini, pakai masker. dalam aktivitas apapun gunakan masker, yang kedua sebisa mungkin jaga jarak. karena itu pengamanan kita. ketiga, tentu saja cuci tangan rutin, dan bila tidak harus berpergian, jangan berpergian. wabahnya masih ada," ujarnya.