TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menggelar operasi patuh jaya 2020 selama dua pekan. Operasi tersebut dimulai sejak 23 Juli - 5 Agustus 2020.
"Operasi ini melibatkan 1,807 personel yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI," ujar Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana di kantornya, Kamis, 23 Juli 2020.
Nana menjelaskan bahwa operasi patuh jaya 2020 ini menyasar lima jenis pelanggar lalu lintas. Yaitu, melawan arus, tidak menggunakan helm SNI, melanggar stopline, melintas di bahu jalan, serta penggunaan sirine yang tidak sesuai dengan ketentuan.
"Juga dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan," kata dia
Menurut Nana, pelanggaran lalu lintas yang terjadi selama tahun 2020 cukup tinggi. Dari Januari hingga Juni, kata dia, ada 484, 302 pelanggaran. Selain itu di periode yang sama, terdapat 4,708 kecelakaan."Satu hal yang ironis ya, cukup tinggi kecelakaan dan pelanggaran yang kita temukan," kata Nana.