TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kondisi di pasar tradisional saat ini sudah jauh lebih baik, setelah ratusan pedagang pasar dinyatakan positif Covid-19.
“Sebenarnya sekarang sudah jauh lebih baik. Kira-kira sebulan yang lalu memang pasar itu masih menjadi satu tempat (penularan),” ucap Anies Baswedan dalam rekaman suara yang dibagikan oleh staf humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Ahad, 26 Juli 2020.
Menurut Anies, saat ini pengelola pasar tradisional di Jakarta telah mengatur agar hanya ada satu pintu masuk. Hal itu membuat pengelola dapat lebih mudah mengatur jumlah pengunjung dalam suatu pasar. Pengawasan penerapan protokol kesehatan, khususnya penggunaan masker, sudah diperketat.
“Kalau kita melihat 2 minggu terakhir ini, pasar sudah relatif aman. Dan kalau ada kasus, langsung ditutup,” kata Anies.
Berbeda dengan Anies, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mengatakan penyebaran Covid-19 di area pasar tradisional di ibu kota masih tinggi. Mereka mencatat 317 pedagang dari 47 pasar tradisional di DKI Jakarta telah terpapar virus corona Covid-19.
Juru bicara Ikappi, Reynaldi Sarijowan, mengatakan saban hari jumlah pedagang pasar yang terinfeksi Covid-19 masih terus bertambah.
"Penularan di Jakarta cukup tinggi," kata Reynaldi melalui keterangan tertulisnya, Sabtu, 25 Juli 2020.
Beberapa pasar yang terbilang cukup tinggi penambahan kasusnya, yakni Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dengan temuan 70 kasus dan Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, dengan 49 kasus.
Jakarta, kata dia, menjadi provinsi dengan jumlah kasus tertinggi di Indonesia. Adapun angka penularan Covid-19 ke pedagang secara nasional mencapai 1.251 kasus di 211 pasar di 89 kabupaten/kota dari 27 provinsi.
"Pekan ini terjadi peningkatan yang cukup tajam dibandingkan pekan kemarin. Peningkatan terjadi karena rapid test dan swab dilakukan secara terus menerus di pasar."
Ikappi mendorong pemerintah lebih maksimal melakukan koordinasi dan protokol kesehatan di pasar tradisional. Sebab, beberapa temuan kasus positif di pasar tradisional adalah orang tanpa gejala, tanpa merasa sakit, tanpa indikasi demam atau penyakit lainnya. "Kami terus berupaya untuk mendorong agar semua pihak terus mengumumkan kewaspadaan dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik," ujarnya.
Ikappi pun terus berupaya agar para pedagang pasar maupun pengunjung terus meningkatkan protokol kesehatan di dalam pasar tradisional. Ikappi juga telah mendorong pengunjung dan pedagang wajib menggunakan masker, dan pengelola menyiapkan sekat plastik untuk tiap-tiap kios di pasar tradisional.