TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat lima wilayah di DKI Jakarta kini berstatus risiko tinggi penularan Corona. Hal tersebut diketahui setelah terjadinya penambahan hingga 2.679 kasus positif dalam sepekan terakhir.
"DKI Jakarta dalam pekan ini, jumlah kasus baru positif Covid-19 meningkat dari pekan sebelumnya, yakni dari 1.880 kasus menjadi 2.679 kasus. Ini adalah peningkatan yang cukup pesat," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring pada Selasa, 28 Juli 2020.
Berikut dua fakta tentang peningkatan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta:
1. Klaster perkantoran
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) mencatat 375 orang di perkantoran positif Covid-19. Data itu dihimpun dari 59 kantor di Jakarta per 25 Juli 2020.
Dari data yang diperoleh Tempo, jumlah orang yang positif corona di perkantoran mencapai 43 orang sebelum diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi Jakarta pada 4 Juni. Namun sesudah PSBB transisi, angkanya melonjak menjadi 332 orang.
Data tersebut menunjukkan, penyebaran pasien positif mayoritas ditemukan di kantor pemerintah, baik pusat atau daerah, serta perusahaan. Rinciannya, yaitu 17 kantor kementerian, 30 kantor pemerintah di Jakarta, dan 12 perusahaan.
2. Peningkatan active case finding
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dengan meningkatkan testing, maka warga yang sudah terpapar otomatis akan menambah jumlah angka positif. Karenanya, Anies mengharapkan masyarakat jangan memandang sebagai masalah besar dengan terus bertambah kasusnya.
"Kalau kami menemukan, berarti kami mengurangi masalah. Bayangkan kalau tidak menemukan, dia ke keluarganya, dia ke tempat kerjanya, dia tidak diisolasi, dia menularkan terus," kata Anies pada 27 Juli 2020.
Anies berjanji Pemprov DKI Jakarta akan terus menambah tes pengujian paparan COVID-19. Saat ini Pemprov melakukan pengetesan sebanyak 3.000 hingga 5.000 orang per hari.
Hingga 28 Juli, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 19.995 kasus. Lalu untuk pasien sembuh sebanyak 12.367 orang dan 784 pasien meninggal.
ANDITA RAHMA | LANI DIANA | ANTARA