TEMPO.CO, Jakarta - DPRD DKI Jakarta menjadwalkan tes swab untuk legislator secara bergiliran tiap fraksi. “Termasuk saya karena belakangan banyak aktivitas di kantor," kata Prasetio Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, Selasa, 28 Juli 2020.
Langkah itu diambil sehubungan dengan seorang legislator dan seorang pegawai negeri sipil di Sekretariat DPRD DKI dinyatakan positif Covid-19. “Keduanya kini sedang menjalani isolasi di rumah sakit,” ujar Prasetio.
Prasetio menduga pasien yang dipastikan terpapar kasus COVID-19 setelah tes swab mandiri ini, tertular tidak di Gedung DPRD mengingat banyaknya intensitas bertemu masyarakat.
DPRD DKI juga ditutup selama lima hari, hingga 3 Agustus, untuk memutus rantai penularan virus Corona itu. "Kantor ditutup sementara sampai Senin, mau disemprot disinfektan.”
Kegiatan-kegiatan yang sudah terjadwal akan diatur kembali melalui rapat Badan Musyawarah (Bamus).
Sebelumnya, gedung lama DPRD DKI Jakarta di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, juga ditutup dan disterilisasi selama tiga hari pada Senin, 13 Juli sampai Rabu, 15 Juli menyusul informasi ada staf di gedung wakil rakyat itu yang terpapar COVID-19.