TEMPO.CO, Jakarta - Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengunggah video cekcok petugas Satpol PP dan sopir ojek online yang tak mau pakai masker di Jalan Kerja Bakti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
Konflik itu muncul lantaran sopir ojek online itu menolak ditegur petugas Satpol PP karena tidak pakai masker.
Ahmad Riza Patria mengunggah video cekcok itu di akun Instagram-nya @bangariza pada hari ini. Dalam video berdurasi 2,34 menit itu, petugas Satpol PP menegur sopir ojek online yang tak mengenakan masker. Sopir ojol itu justru balik memarahi petugas Satpol PP.
"Saya bukan orang sini. Kalau ada pemeriksaan di sini, saya tau di sini, saya pakai masker. Saya bukan orang gila," kata pria itu.
Petugas menimpalinya dengan pernyataan bahwa regulasi memakai masker sudah berlaku sejak Maret 2020. Di masa PSBB transisi ini, dasar hukum protokol kesehatan tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman, dan Produktif.
Pria itu bersikukuh tidak mau memakai masker seperti yang diminta petugas. "Kalau saya ga mau gimana? Jangan begitu, saya baru," ujar sopir ojol itu dengan nada tinggi.
Di akhir video tampak polisi datang dan berupaya menenangkan situasi. Warga lain juga terlihat ingin membantu menjelaskan kepada sopir ojek online itu.
Dalam unggahannya, Wagub DKI Riza Patria menulis bahwa tak mudah menegakkan disiplin 3M di tengah padatnya penduduk Ibu Kota. Tantangan itulah yang dihadapi bersama-sama antara pemerintah dengna warga. 3M merupakan singkatan dari memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, dan menjaga jarak.
Wagub DKI Jakarta mengimbau agar semua warga Jakarta termasuk para sopir ojek online agar mau mengenakan masker untuk mencegah meluasnya wabah Covid-19. "Petugas yang mengajak kita memakai masker itu sesungguhnya telah menjaga nyawa kita, menjaga harapan keluarga kita," tulis Riza Patria.