TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta Makmun Al Ayyubi mencatat ada 3.930 masjid dan sekitar 6.000 musala di Ibu Kota yang akan melaksanakan Salat Idul Adha.
Namun untuk warga di 33 RW yang masuk dalam zona merah Covid-19 diimbau melaksanakan ibadah di rumah.
"Sepertinya hampir semua menyelenggarakan (Salat Id) tapi dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19," kata Makmun.
Makmun meminta kepada masyarakat yang berada di zona merah agar tidak mengadakan kegiatan pemotongan hewan kurban. Hendaknya masyarakat mempercayakan kegiatan pemotongan hewan kurban kepada rumah pemotongan hewan (RPH).
"Kami sudah berkoordinasi dengan RPH Cakung, RPH Pulogadung dan RPH Mbah Priok (Tanjung Priok)," ujarnya.
Warga dari zona merah Covid-19 juga dapat memotong hewan kurban dengan menumpang di wilayah terdekat yang berkategori sebagai zona hijau. Sebab asumsinya, bila 3.930 masjid dan 6.000 musala semuanya mengalihkan penyembelihan hewan kurban ke RPH, dia yakin RPH tidak akan mampu menanganinya.
"Kalau hampir rata-rata motong 2-3 ekor berarti jumlahnya bisa ribuan, maka RPH ini sulit untuk bisa menampung semua pemotong hewan kurban," ucapnya.
Makmun menambahkan, pihaknya juga menggiatkan tes cepat Covid-19 kepada juru sembelih dari 146 masjid yang ada di wilayah Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Dia menargetkan, tes Covid-19 juga akan digelar di wilayah kecamatan lain. "Mulai hari ini kami melakukan tes cepat kepada juru sembelih hewan, sehingga kesehatan semua petugas sembelih yang ada di masjid bisa ketahuan. Bilamana tidak memenuhi syarat, diharapkan untuk tidak melaksanakan tugasnya," tuturnya.